Perayaan HUT Bhayangkara, Jokowi Minta Polri Buang Budaya Koruptif

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara menyampaikan sambutan pada peringatan HUT ke-72 Bhayangkara di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).
Penulis: Ameidyo Daud
11/7/2018, 12.33 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membuang budaya koruptif. Ini salah satu cara agar kepolisian semakin dipercaya masyarakat. Hal tersebut disampaikan Jokowi sebagai Inspektur Upacara Peringatan Ke-72 Hari Bhayangkara.

Dalam acara tersebut Jokowi memberikan lima arahan. Selain memberantas budaya korupsi, Polri juga diperintahkan untuk memperbaiki kelemahan dalam penegakkan hukum secara adil dan profesional. Korps Tribrata ini juga harus memantapkan soliditas internal untuk menghadapi tantangan ke depan.

"Buang budaya koruptif dan hindari tindakan berlebihan serta tingkatkan kepercayaan publik," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta (11/7). (Baca: Jokowi Minta Korupsi, Kekerasan, dan Arogansi Polri Ditekan)

Arahan keempat adalah mengedepankan pendekatan humanis dalam menangani permasalahan sosial yang muncul. Terakhir adalah meningkatkan sinergi dengan pihak lain seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga masyarakat. Presiden yakin dengan usaha memperbaiki soliditas dan profesionalisme, Polri akan menjadi institusi yang bisa dipercaya masyarakat.

Meski masih memiliki kelemahan, Jokowi mengapresiasi Polri dalam menjaga beberapa agenda besar seperti bulan puasa dan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) lalu. Ke depan, masih ada perhelatan besar lain seperti Asian Games dan Asian Para Games 1018, pertemuan tahunan Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF), pengamanan Natal dan Tahun Baru, hingga Pemilihan Presiden tahun depan, yang perlu dijaga.

(Baca: Polisi Tangkap 74 Orang Terduga Teroris Dalam 8 Hari)

Dia pun menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada anggota Polri yang penuh kesungguhan bertugas di daerah pedalaman, kawasan perbatasan, wilayah terpencil dan pulau-pulau terdepan. Kemudian anggota yang sedang mengemban misi internasional di luar negeri.

Kerja keras kepolisian dan dukungan semua pihak berhasil membuat Indonesia mendapat predikat salah satu dari 10 negara teraman di dunia. Jokowi meminta capaian yang membanggakan ini harus bisa dijaga dan dipertahankan dengan baik. Oleh sebab itu mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta seluruh anggota Polri tetap siaga dalam menjalankan tugas. Apalagi hal ini ditambah lagi dengan adanya ancaman terorisme yang melanda banyak negara.

"Oleh sebab itu saya minta anggota Polri jangan pernah lengah dan tetap sigap dalam menjalankan tugas," kata Jokowi.

(Baca: Jokowi: Saya Sedih Dapat Kabar Kepala Daerah Ditangkap KPK)