Dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di kantong pemilih muslim cenderung menurun. Berdasarkan hasil sigi terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di kantong pemilih muslim sebesar 49,5% atau turun 3,2% dibandingkan posisi Agustus 2018 sebesar 52,7%.
"Dalam kurun waktu lima bulan, dukungan atas Jokowi-Ma'ruf sedikit menurun di kalangan pemilih muslim," kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di kantornya, Jakarta, Kamis (7/2).
Hal berbeda terjadi kepada pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Elektabilitas pasangan oposisi tersebut saat ini meningkat 7,5% dibandingkan Agustus 2018.
Berdasarkan survei LSI Denny JA teranyar, elektabilitas Prabowo-Sandiaga di kalangan pemilih muslim sebanyak 35,4%. Pada Agustus 2018, tingkat keterpilihan Prabowo-Sandiaga sebesar 27,9%. "Dalam kurun waktu lima bulan, dukungan atas Prabowo-Sandi meningkat di kalangan pemilih muslim," kata Adjie.
(Baca: Survei Medsos: Jokowi Korban Berat Hoaks Politik Pilpres 2019)
Meski demikian, Adjie menilai posisi Jokowi-Ma'ruf masih cukup aman ketimbang Prabowo-Sandiaga di segmen pemilih tersebut. Pasalnya, elektabilitas pasangan petahana masih lebih unggul 17,3% dari Prabowo-Sandiaga.
"Secara total Jokowi-Ma'ruf masih unggul di atas dua digit dari Prabowo-Sandi di kantong pemilih muslim," katanya.
LSI Denny JA mengadakan survei pada 18-25 Januari 2019 dengan melibatkan 1.200 responden. Survei dilakukan melalui pemilihan responden secara acak atau multistage random sampling. Tingkat kesalahan alias margin of error dalam survei ini sebesar +/- 2,8%.
(Baca: Debat Pertama Belum Signifikan Angkat Suara Jokowi dan Prabowo)