Sandi Penyumbang Terbesar, Dana Kampanye Prabowo-Sandi Rp 134 Miliar

Arief Kamaludin | Katadata
Pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mencatat sumbangan dana kampanye hingga 26 Februari 2018 mencapai Rp 134 miliar.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
27/2/2019, 15.19 WIB

Pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menerima sumbangan dana kampanye sebesar Rp 134 miliar hingga 26 Februari 2019. Angka ini meningkat Rp 34,3 miliar dibandingkan posisi akhir Januari 2019 sebesar Rp 99,7 miliar.

Kontribusi sumbangan terbesar dalam satu bulan terakhir berasal dari Sandiaga, yakni Rp 32,02 miliar. Saat ini tercatat sumbangan dana kampanye dari Sandiaga sebesar Rp 95,41 miliar. Angka tersebut merupakan 72% dari total sumbangan dana kampanye yang diterima Prabowo-Sandiaga.

Pada Januari 2019, dana kampanye yang berasal dari Sandiaga sebesar Rp 63,39 miliar. Dana kampanye dari Sandiaga bulan lalu sebesar 65% dari total sumbangan senilai Rp 99,7 miliar.

Kontribusi sumbangan dana kampanye terbesar kedua dalam satu bulan terakhir berasal dari Prabowo, yakni Rp 2 miliar. Sumbangan dana kampanye dari Prabowo per Februari 2019 tercatat sebesar Rp 36,45 miliar.

Angka tersebut setara 28% dari total sumbangan dana kampanye Prabowo-Sandiaga. Dana kampanye yang berasal dari Prabowo pada Januari 2019 tercatat sebesar Rp 34,45 miliar.

Sumbangan dana kampanye dari Gerindra tidak berubah dari posisi Desember lalu, yakni Rp 1,39 miliar. Sementara itu, dana kampanye yang berasal dari pendapatan bunga bank sebanyak Rp 58,87 juta.

Dana kampanye yang berasal dari sumbangan kelompok sebesar Rp 478,7 juta. Adapun dana kampanye yang berasal dari sumbangan perorangan sebesar Rp 386,6 juta.

Sumbangan dana kampanye dari kelompok dan perorangan meningkat cukup signifikan selama satu bulan terakhir. Pada Januari 2019, dana kampanye yang berasal dari sumbangan kelompok sebesar Rp 223 juta. Dana kampanye dari sumbangan perorangan sebesar Rp 203 juta.

"Sumbangan yang kami terima dari masyarakat secara langsung bisa dilihat besar sekali peningkatannya," kata Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Thomas Djiwandono di Jakarta, Rabu (27/2).

Menurut Thomas, meningkatnya sumbangan dana kampanye dari kelompok dan perorangan ini terkait kegiatan kampanye Sandiaga di berbagai daerah. Banyak masyarakat yang memberikan dana sumbangan saat mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berkampanye.

Sandiaga membenarkan pernyataan Thomas. Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam kampanye Prabowo-Sandi semakin terlihat. Hal itu bukan hanya ditunjukkan dengan sumbangan berupa uang. Ada pula masyarakat yang membantu biaya kampanye dengan ikut menyediakan logistik kegiatan. "Mereka patungan pasang tenda dan lainnya, sangat sederhana," kata Sandiaga.

(Baca: Selama Januari, Prabowo-Sandiaga Habiskan Dana Kampanye Rp 36,6 Miliar)

Penggunaan Dana Kampanye

Ada pun, dana yang telah digelontorkan Prabowo-Sandiaga untuk kampanye sejak September 2018 hingga Februari 2019 mencapai Rp 116,8 miliar. Angka ini meningkat Rp 33,6 miliar dibandingkan bulan lalu yang sebesar Rp 83,2 miliar.

Dana ini paling banyak digunakan untuk biaya kampanye, yakni Rp 38,22 miliar. Biaya pertemuan tatap muka tercatat sebesar Rp 18,5 miliar.

Kemudian, dana yang digelontorkan untuk kegiatan penguatan teritori dan jaringan sebesar Rp 16,8 miliar. Sandiaga mengatakan, dana penguatan teritori dan jaringan ini lebih banyak digelontorkan untuk wilayah Jawa.

Ini mengingat wilayah paling padat penduduk di Indonesia berada di Jawa. Selain itu, kegiatan Prabowo-Sandiaga juga kerapkali dilakukan di Jawa. "Jadi kami harus alokasikan untuk kegiatan sosialisasi dan kampenye di sana," kata Sandiaga.

Lebih lanjut, dana sosial kemasyarakatan yang digelontorkan Prabowo-Sandiaga sebesar Rp 11,6 miliar. Untuk operasional lain-lain sebesar Rp 11,3 miliar. Lalu, pembelian alat peraga kampanye sebesar Rp 6 miliar.

Dana yang digelontorkan untuk pertemuan terbatas sebesar Rp 4 miliar. Dana untuk media center Prabowo-Sandiaga sebesar Rp 3,6 miliar dan operasional posko sebesar Rp 3,5 miliar.

(Baca: Prabowo-Sandi Klaim Sumbangan dari Masyarakat Meningkat Pascadebat)

Reporter: Dimas Jarot Bayu