Bukit Asam Pastikan PLTU Sumsel 8 Beroperasi di 2022

www.ptba.co.id
Ilustrasi peralatan tambang batu bara. PT Bukit Asam Tbk memastikan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 di Muara Enim, Sumatera Selatan, akan beroperasi pada semester I-2022.
Editor: Sorta Tobing
3/5/2019, 18.35 WIB

PT Bukit Asam Tbk memastikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8 di Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan kapasitas 2 x 620 megawatt (MW), bisa beroperasi komersial pada semester pertama 2022.

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Suherman menjelaskan, saat ini pembangunan PLTU tersebut sedang memasuki konstruksi sipil. Sedangkan untuk peralatan pembangkit, seperti boiler dan turbin, sedang dalam pengerjaan di Tiongkok. "Targetnya masih on schedule," ujarnya, kepada Katadata.co.id, Jumat (3/5).

PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 merupakan bagian dari megaproyek 35 ribu megawatt. Proyek ini dibangun oleh Bukit Asam bersama China Huadian Hongkong Company Ltd. Pada 2019, perusahaan patungan keduanya, PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP), mendapat fasilitas pinjaman dari China Export Import (CEXIM) Bank senilai US$ 1,26 miliar atau sekitar Rp 17 triliun.

(Baca: Bukit Asam Siapkan Rp 5,34 Triliun untuk Investasi Lima Proyek)

Pembiayaan yang diberikan CEXIM untuk proyek PLTU Sumsel 8 ini merupakan salah satu bentuk kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok. Nilai pinjaman CEXIM ini mencapai 75% dari kebutuhan pendanaan proyek PLTU Sumsel 8. Bukit Asam dan China Huadian akan memenuhi 25% sisanya atau sekitar US$ 420 juta melalui setoran modal.

Penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA) antara HBAP dengan PT PLN (Persero) untuk proyek Sumsel 8 ini dilakukan sejak 2014 tetapi kemudian diamandemen pada 19 Oktober 2017. Perubahan alokasi listrik yang diproduksi PLTU tersebut yang semula untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa (Java Grid) dialihkan ke Sumatra. Pasalnya, kebutuhan listrik di Jawa telah tercukupi.

(Baca: Bukit Asam Siap Tampung Wilayah Tambang yang Habis Kontrak)

HBAP akan membangun jalur transmisi dari PLTU Sumsel 8 ke Gardu Induk PLN di Muara Enim sejauh 45 km. Listrik dari PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 akan dialirkan untuk Sumatra Grid menggunakan jalur transmisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kiloVolt (kV).

Reporter: Fariha Sulmaihati