Di Depan Anies, Mendagri Sindir Kekosongan Posisi Wagub Jakarta

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kiri) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta di ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Sabtu (22/6/2019). Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi DKI Jakarta tersebut digelar dalam rangka memperingati HUT ke 492 DKI Jakarta.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Ekarina
22/6/2019, 16.34 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyindir kekosongan posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sindiran tersebut ia sampaikan saat mengucapkan salam dalam pembukaan pidato di Rapat Paripurna Istimewa DPRD DKI Jakarta.

"Yang saya hormati Bapak Gubernur DKI Anies Baswedan beserta wakilnya. Oh iya, belum ada wakilnya ya," kata dia di ruang rapat Paripurna, Balai Kota Jakarta, Sabtu (22/6) yang langsung disambut tawa dari peserta rapat.

Rapat yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke-492 dihadiri seluruh anggota pemprov DKI dan DPRD DKI, DPRD DKI.

(Baca: HUT ke-492, Anies Pamer Prestasi DKI Jakarta di Berbagai Layanan)

Turut hadir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Banten Wahidin Halim, jajaran wali kota dan bupati, serta Duta Besar Malaysia, Singapura, Ukraina dan pejabat lainnya.

Tjahjo Kumolo berharap sejalan dengan tema HUT Jakarta tahun ini, yaitu Wajah Baru Jakarta, Pemprov DKI dapat menjadikan wajah ibu kota menjadi lebih baik ke depannya. Dengan demikian, Jakarta diharapkan mampu menurunkan angaka kemiskinan, mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 6%, dan peningkatan layanan kesehatan.

(Baca: Mendagri Sarankan Sandiaga Tak Kembali Jabat Wagub DKI)

Sementara usai rapat, Tjahjo kembali menyatakan harapannya agar posisi wakil gubernur DKI Jakarta segera ditentukan. Proses seleksi pengganti tersebut cukup alot karena memakan waktu yang lama.

"Usulannya kan dari partai pengusung. Kemudian Pak Anies saya mudah-mudahan bisa segera menyampaikan nama-nama itu," ujarnya.

Jabatan wakil gubernur DKI Jakarta kosong sejak dilepas Sandiaga Uno pada 27 Agustus 2018. Sandiaga kala itu secara sukarela melepas jabatannya, karena memilih maju mendampingi calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

Reporter: Rizky Alika