Istana Targetkan Lembaga Manajemen Talenta Terbentuk Tahun Depan

ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) menargetkan lembaga manajemen talenta terbentuk 2020.
Penulis: Michael Reily
Editor: Ameidyo Daud
23/8/2019, 13.19 WIB

Pemerintah menargetkan lembaga manajemen talenta paling lambat terbentuk pada 2020. Saat ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sedang mengkaji bentuk institusi pengatur Sumber Daya Manusia (SDM) ini.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan ada beberapa opsi yang sedang digodok pemerintah. Usulan yang masuk, antara lain pembentukan Badan Talenta Nasional, pembentukan lembaga ad-hoc, atau menjadi organisasi di bawah kementerian dan lembaga (K/L). “Kami sedang kaji mana yang tepat,” kata Moeldoko hari Kamis (23/8) kemarin di Jakarta.

(Baca: Jokowi Ungkapkan Pentingnya Kualitas SDM di Hadapan Anggota Dewan)

Moeldoko mengatakan keberadaan manajemen talenta merupakan strategi pemerintah untuk mengejar ketertinggalan SDM dibandingkan negara lain. Dia juga membandingkan capaian Indonesia yang masih jauh tertinggal dari negara-negara lain seperti Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Salah satu indikator lemahnya SDM Indonesia adalah peringkat Human Development Index (HDI) RI yang berada di urutan ke-116 dari 189 negara. Selain itu ranking  Global Talent Competitiveness Index (GTCI) Indonesia berada di urutan ke-77 dari 119 negara.

Dari data KSP, jumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah di universitas unggulan luar negeri kalah jauh dari India dan Tiongkok. Contohnya, hanya ada 20 orang pelajar Indonesia di Massachussets Institute of Technology (MIT), tertinggal jauh dari India sebanyak 760 orang dan Tiongkok 320 pelajar. Padahal, rumus untuk menjadi sebuah negara maju adalah inovasi melalui SDM yang mapan. "Pada akhirnya, SDM akan menjadi faktor pengungkit pertumbuhan ekonomi," ujar Moeldoko.

(Baca: Pemerintah Akan Revisi 16 Peraturan agar PTN Bisa Rekrut Rektor Asing)

Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI)  itu mengatakan, manajemen talenta bakal jadi pusat data SDM Indonesia yang unggul. Nantinya, bakat-bakat itu akan mendapat kesempatan untuk berkembang melalui akses inovasi dari pemerintah.

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah terus mengawal pengembangan lembaga talenta Indonesia. Hal ini dilakukan demi keberlangsungan peningkatan kapasitas individu di tanah air. "Yang penting adalah mencari dan mengawal talenta sampai muncul hasil yang optimal," ujar Bambang.

Reporter: Michael Reily