Repsol menyatakan akan memperkuat eksplorasi migas di Blok Sakakemang, Sumatera Selatan. Ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan kinerja blok migas kelolaannya di Asia Tenggara.

Director Regional Exploration Eastern Hempishpere of Repsol David Ramos mengatakan, perusahaan akan mengebor 18 sumur di Sakakemang. "Tiga sumur eksplorasi di lepas pantai," kata David saat acara Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (4/9).

(Baca: Jonan Minta Pertamina Pacu Eksplorasi, Jangan Andalkan Blok Terminasi)

Selain di Asia Tenggara, Repsol berfokus eksplorasi di blok-blok migas lain miliknya seperti di Mexico dan Gayana. Saat ini, perusahaan tengah mengumpulkan biaya untuk digitalisiasi kegiatan hulu migas guna meminimalisasi sumber daya manusia yang diturunkan ke lapangan. "Di Repsol ini jadi hal yang serius,” kata David.

Sebelumnya, Repsol mengumumkan telah menemukan potensi cadangan gas baru sebesar 2 triliun kaki kubik (TFC) di Blok Sakakemang di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Temuan ini termasuk giant discovery, terbesar keempat di dunia sepanjang 2018-2019.

(Baca: Lokasi Sulit, Puluhan Cekungan Migas Belum Tereksplorasi)

Repsol menemukan cadangan gas ini dari sumur Kaliberau Dalam 2X (KBD2X) dengan kedalaman 2.430 meter, yang ditajak pada 20 Agustus 2018. Penemuan tersebut menjadi capaian yang menggembirakan di tengah prediksi defisit migas Indonesia yang akan membesar mulai 2025.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas Dwi Soetjipto menyebut temuan Repsol ini juga merupakan temuan siginifikan pertama di Indonesia setelah dua dekade. “Semoga jadi angin baru untuk penemuan mendatang,” kata dia saat Konferensi Pers mengumumkan temuan tersebut, Februari 2019 lalu.

Reporter: Fariha Sulmaihati