Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 resmi bekerja sejak satu bulan lalu. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, sangat cocok bekerja dalam pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo ini.
"Sebulan bekerja dengan kabinet ini, sangat menyenangkan," kata Sri Mulyani dalam acara The 7th US-Indonesia Investment Summit 2019 di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (21/11).
Ia sendiri terkejut merasa cocok bekerja dengan tim pemerintah saat ini. Awalnya, ia sempat khawatir apakah dapat bekerja dengan baik dalam kabinet baru ini. Tak hanya itu, kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) kali ini dinilai sangat kuat.
"Mereka bersedia bekerja dan bekerja sama dalam menciptakan lingkungan bagi Indonesia menjadi positif," ungkap dia.
(Baca: 7 Staf Khusus Baru Jokowi, dari Putri Tanjung, Belva dan Andi Taufan)
Lebih lanjut, ia merasa sudah memiliki ikatan dengan seluruh menteri meski baru bertemu beberapa kali. Kerja sama kabinet Indonesia maju diharapkan semakin baik.
Saat pengenalan kabinet Indonesia Maju, Jokowi mengatakan, pemerintahannya akan fokus dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Ini sesuai janji kampanye Jokowi bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin ketika Pilpres 2019.
Selain itu, Kabinet Indonesia Maju juga akan berfokus menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Kabinet ini akan berkonsentrasi dalam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah di Indonesia.
Sri Mulyani sebelumnya sempat berselisih pendapat terkait utang dengan Prabowo Subianto yang kala itu masih menjadi penantang Presiden Jokowi saat gelaran Pilpes. Prabowo yang kini menjabat sebagai menteri pertahanan pernah menjuluki Sri Mulyani sebagai menteri pencetak utang.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini kemudian membalasnya dalam bentuk puisi.