Bukan Lagi Menteri, Berikut Profil Rudiantara yang Kini Jadi Dirut PLN
Rudiantara terdepak dari kursi menteri saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan jajaran kabinetnya untuk periode kedua. Namun, kini ia mendapat posisi lain.
Kementerian BUMN menunjuk mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sebagai Ddirektur Utama PLN. Penunjukan Rudiantara untuk menjadi orang nomor satu di BUMN listrik ini pun disepakati oleh Tim Penilai Akhir atau TPA.
TPA adalah tim yang diketuai oleh Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai wakil ketua. Sekretaris Kabinet Pramono Anung bertindak sebagai sekretaris TPA. "Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas saya sudah tanda tangan," kata Pramono di kantornya di Jakarta, Senin (25/11).
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga membenarkan bahwa Rudiantara merupakan satu dari tiga calon yang diusulkan sebagai Dirut PLN ke TPA. Menurutnya, Rudiantara layak mengisi posisi tersebut karena memiliki pengalaman sebagai profesional di korporasi besar. "Beliau juga menjadi menteri karena profesional," ujarnya, Senin (25/11).
Rudiantara menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi. Posisi itu kini diduduki oleh Johnny Plate.
(Baca: Eks Menkominfo Rudiantara Duduki Kursi Dirut PLN)
Rudiantara lahir di Bogor, 3 Mei 1959. Ia meraih gelar sarjana di Universitas Padjadjaran, Bandung pada 1984. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 di IPPM, Jakarta dan meraih gelar master pada 1988.
Perjalanan karier Rudiantara bermula pada umur 25 tahun saat bergabung ke Indosat. Hanya dalam beberapa tahun, dia menjadi General Manager Business Development Indosat.
Setelah 10 tahun di Indosat, ia pindah dan menjabat Direktur di Telkomsel. Selanjutnya, hampir semua operator telekomunikasi besar pernah dia sambangi. Rudiantara juga pernah menjadi Direktur di XL Axiata dan PT Telkom.
Tidak hanya di dunia telekomuniasi, ia juga pernah diminta untuk memperbaiki perusahaan BUMN lainnya. Rudiantara pernah menjabat CEO Bukitasam Transpacific Railways, CEO Transpacific Railways Infrastructure, dan Wakil Direktur Semen Gresik.
Di PLN pun ia bukan orang baru. Rudiantara pernah menjabat Wakil Direktur Utama PLN pada 2008. Di sana, ia turut andil dalam pengumpulan dana untuk pembangunan pembangkit listrik 10 ribu megawatt.