Sebanyak 38 perwira tinggi Kepolisian RI dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyambangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/12). Dua di antaranya yakni Wakil Kepala Polri Irjen Gatot Eddy Pramono dan Kepala Bareskrim Polri Irjen Listyo Sigit Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, 38 perwira tinggi TNI-Polri tersebut mendapatkan kenaikan pangkat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara akan menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait naiknya jabatan mereka.
Baik Gatot maupun Listyo saat ini merupakan jenderal bintang dua. Dengan kenaikan pangkat, mereka akan menyandang bintang tiga sebagai Komisaris Jenderal Polisi.
"Pertemuan menyambut kenaikan pangkat, satu tingkat perwira tinggi TNI-Polri," kata Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman dalam keterangan tertulisnya.
(Baca: Kapolri Tunjuk Mantan Ajudan Jokowi Sebagai Kabareskrim)
Gatot dan Listyo belum lama menempati jabatan baru mereka. Gatot baru menjabat sebagai Wakapolri pada 20 Desember 2019. Sedangkan Listyo resmi dilantik sebagai Kabareskrim pada 16 Desember 2019.
Jokowi dalam kesempatan tersebut berpesan agar 38 perwira tinggi TNI-Polri itu tetap meningkatkan profesional dan kapabilitas. Terlebih dalam menghadapi era disrupsi teknologi saat ini perwira tinggi TNI-Polri harus mampu menguasai teknologi mutakhir yang ada. "Untuk menghadapi zaman baru revolusi 4.0," ucap Fadjroel.
Jokowi sebelumnya juga memberikan kenaikan pangkat kepada puluhan perwira tinggi pada Rabu (20/11). Salah satu orang yang mendapat kenaikan pangkat tersebut, yakni Ketua KPK Firli Bahuri.
Firli yang saat itu menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri naik pangkat dari bintang dua menjadi bintang tiga. "Kami perwira tinggi Polri dan TNI menghadap Presiden terkait kenaikan pangkat," kata Firli bulan November lalu.
(Baca: Dilantik Jokowi, Firli Bahuri Resmi Pimpin KPK 2019-2023 )