Cawagub DKI dari PKS: Banyak Calon Lebih Baik, tapi Saya Siap

twitter/@nurmansjahlubis
Ilustrasi, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nurmansjah Lubis (kanan).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
20/1/2020, 21.33 WIB

Calon Wakil Gubernur atau Cawagub DKI Jakarta Nurmansjah Lubis menilai, ada banyak kandidat yang lebih mumpuni mendampingi Anies Baswedan. Meski begitu, ia mengaku siap jika ditugaskan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjabat sebagai orang nomor dua di Jakarta.

"Banyak yang lebih baik dari saya, tapi kalau ditugaskan partai saya siap," kata Nurmansjah di kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (20/1).

Nurmansjah mengaku pernah menjadi auditor selama 12 tahun. Karena itu, ia optimistis, pengalamannya selama ini akan membantu Anies dalam memimpin di Ibu Kota. Nurmansjah mengatakan, dirinya pernah 12 tahun menjadi auditor.

Dia juga pernah bekerja di perusahaan asuransi di Malaysia selama tujuh tahun. Kemudian, Nurmansjah sempat menjabat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta selama dua periode, yakni 2004-2009 dan 2009-2014.

"Kemudian tiga tahun jadi tukang kopi. Kurang satu, tukang batu," kata Nurmansjah sembari berkelakar. (Baca: PKS Keberatan Gerindra Umumkan Dua Cawagub Pendamping Anies)

Jika terpilih, Nurmansjah memastikan tugasnya membantu Anies. Dengan begitu, tak akan ada dualisme kepemimpinan di Jakarta saat dia menjadi Wakil Gubernur DKI. 

Dia berjanji membantu Anies mengharmonikan kerja dengan pemerintah pusat, daerah sekitar, serta DPRD DKI. "Maka semuanya bersinergi, objektif daripada pesan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bisa tercapai," kata dia.

Meski demikian, Nurmansjah belum mau mengumumkan namanya secara resmi sebagai cawagub DKI. Hal tersebut sejalan dengan sikap PKS terkait dua nama cawagub yang diumumkan Gerindra.

Gerindra sebelumnya mengumumkan dua cawagub yang akan menjadi pengganti Sandiaga Uno, yakni Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, dua nama itu disaring dari empat nama bakal cawagub yang diajukan Gerindra dan PKS.

“Surat ini menyatakan telah menyetujui dan mengusulkan dua nama, untuk dijadikan calon wakil gubernur DKI," kata Sufmi dikutip dari Antara, Senin (20/1).

(Baca: Profil Nurmansjah Lubis, Cawagub DKI Jakarta yang Diusung PKS)

Sufmi mengatakan, kedua pimpinan partai menyetujui dan menandatangani surat keputusan. Tanda tangan terkait surat itu diberikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal.

Selain itu, surat ditandatangani oleh Ketua DPD Partai Gerindra Mohammad Taufik, Sekretaris DPD Partai Gerindra Husni Thamrin, Ketua DPW PKS Sakhir Purnomo dan Sekretaris Umum DPW PKS Agung Yulianto

"Surat yang sudah disetujui bersama ini dan telah ditandatangani oleh kedua belah pihak dari unsur pimpinan partai PKS dan Gerindra, hari ini resmi saya serahkan kepada DPD Gerindra DKI Jakarta, dan Fraksi Gerindra DKI Jakarta," kata Sufmi.

Pemilihan calon wakil gubernur terkatung-katung sejak Sandiaga Uno mundur pada 10 Agustus 2018 untuk mengikuti pemilihan presiden (pilpres) 2019, sebagai cawapres. PKS dan Gerindra melalui proses panjang untuk menyepakati dua calon wagub yang akan mendampingi Anies Baswedan.

(Baca: Profil Ahmad Riza Patria, Cawagub DKI Jakarta dari Gerindra)

Reporter: Dimas Jarot Bayu