Hujan yang terjadi sejak Senin (24/2) malam mengakibatkan beberapa kawasan di Jakarta kembali mengalami banjir sehingga menghambat aktivitas warga. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan munculnya banjir bukan karena kiriman dari daerah lain namun akibat curah hujan yang cukup tinggi sejak Senin (24/) malam.
Anies mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menangani dampak bencana tersebut. Ia juga enggan memberi penjelasan spesifik mengapa banjir lagi-lagi melanda Jakarta.
“Ini intensitas hujan yang cukup tinggi, sekarang kami konsentrasi penanganan,” ujar Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (25/2).
(Baca: Anies Sebut 200 RW di Jakarta Terdampak Bencana Banjir)
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta semua pihak membiarkan dirinya bekerja demi warga Jakarta. Beberapa yang akan dilakukan di antaranya evakuasi, menyiapkan pengungsian hingga makanan, dan fasilitas kesehatan.
“Sehingga bisa kembali ke rumahnya masing-masing ketika surut,” kata dia.
Anies sebelumnya mengatakan lebih dari 200 Rukun Warga (RW) terendam banjir hari ini. Ia juga meminta masyarakat Jakarta bisa menghubungi 112 atau datang kelurahan untuk meminta bantuan.
Dari akun Twitter TMCPoldaMetro, beberapa titik di Jakarta seperti Bendungan Hilir, Jl. Letjen Suprapto, Jl. S. Parman depan Mall Ciputra, hingga Underpass Senen masih terendam air. Begitu pula kawasan Pondok Jaya, Mampang Prapatan yang masih tergenang banjir 60 centimeter.
"Ini banjir kedua selama 2020. Pertama tanggal 1 Januari, Februari ini yang kedua," kata warga Pondok Jaya bernama Amiruddin dilansir dari Antara, Selasa (25/2).
(Baca: Banjir di Jakarta Ancam Turunkan Elektabilitas Anies Baswedan)