Menkes Sebut 2 WNI yang Terjangkit Virus Corona Tinggal di Depok

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ilustrasi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
2/3/2020, 12.38 WIB

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan dua warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus corona berdomisili di Depok, Jawa Barat. Keduanya merupakan ibu berusia 64 tahun dan putrinya 31 tahun.

Menurut Terawan, keduanya terjangkit virus corona setelah kontak dengan warga negara Jepang berusia 41 tahun. Warga negara asing (WNA) tersebut terdeteksi positif virus corona ketika berada di Malaysia. 

"Rumahnya di daerah Depok," kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3). (Baca: Menkes: 2 WNI Positif Virus Corona Diisolasi di RS Sulianti Saroso)

Terawan mengatakan, dua WNI dan warga negara Jepang yang terjangkit virus corona tersebut merupakan teman dekat. Setelah bertemu dengan WNA itu, keduanya mengalami batuk, pilek, dan sesak nafas. 

Kementerian Kesehatan pun mengetes kesehatan kedua WNI tersebut kemari (1/3). Hasil tes tersebut menyatakan keduanya terjangkit virus corona.

Kedua WNI tersebut sudah diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso. "Proses isolasi 14 hari," ujar Terawan.

(Baca: Jokowi Nyatakan 2 WNI di Indonesia Positif Virus Corona)

Pemerintah juga telah mengisolasi rumah kedua WNI tersebut di Depok. Hal ini dilakukan guna meminimalkan penyebaran virus corona. Sebab, penularan pandemic dari warga negara Jepang ke kedua WNI tersebut melalui kontak langsung. 

Meski begitu, Terawan lantas meminta masyarakat tak khawatir terhadap peristiwa ini. Sebab, pemerintah telah melakukan penanganan sesuai prosedur yang berlaku.

"Tidak usah khawatir, kami sudah lakukan sesuai prosedur," kata Terawan. (Baca: Korban Tewas Tembus 3.000, Virus Corona Mulai Merebak di AS)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meminta masyarakat tak panik terkait hal ini. Sebab, pemerintah telah melakukan berbagai persiapan dalam mengantisipasi maupun menangani kasus tersebut.

Saat ini, sudah ada lebih dari 100 rumah sakit yang memiliki ruang isolasi dengan standar yang baik. Peralatan yang dimiliki Indonesia pun sudah berstandar internasional.

Selain itu, Indonesia telah memiliki reagen yang cukup untuk mendeteksi virus corona. Sudah ada tim gabungan TNI, Polri, dan sipil yang khusus menangani persoalan tersebut. Pemerintah juga menerapkan standar internasional dalam menangani kasus tersebut.

“Kami juga miliki anggaran dan sudah diprioritaskan. Karena kalau tidak serius, ini sangat berbahaya karena penyakit ini perlu kita waspadai,” kata Jokowi. (Baca: Ada 202 Kasus Corona Baru di Tiongkok, AS & Eropa Perketat Turis Masuk)

Reporter: Dimas Jarot Bayu