Sederet Acara Teknologi hingga Musik di Indonesia Terdampak Corona

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ilustrasi, warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Penulis: Desy Setyowati
11/3/2020, 19.34 WIB

Beberapa negara melarang acara yang dihadiri ratusan hingga ribuan orang karena mewabahnya virus corona. Di Indonesia, sejumlah acara terkait teknologi hingga musik juga terpengaruh covid-19.

Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) Google misalnya, membatalkan acara diskusi tentang cara mengatasi bad ads dalam periklanan digital. VP Product Management, Sustainable Ads at Google Scott Spencer rencananya menjadi pembicara dalam acara tersebut.

Acara itu rencananya digelar lewat video conference hari ini. Meskipun pembicara tidak hadir langsung, Google memilih untuk membatalkan acara tersebut guna meminimalkan penyebaran virus corona di Indonesia.

“Terkait dengan kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona, kami memutuskan untuk membatalkan kegiatan diskusi bersama Scoot Spencer,” demikian dikutip dari pemberitahuan Google melalui email, kemarin (10/3).

(Baca: Jumlah Bertambah, 34 Pasien di Indonesia Positif Terkena Virus Corona)

Beberapa startup juga mempertimbangkan penyelenggaraan acara secara tidak langsung, seperti video conference. Padahal, acara-acara itu hanya melibatkan beberapa orang termasuk pembicara dan media.

Startup e-commerce asal Singapura, Zilingo juga menunda acara peluncuran platform Business to Business (BtoB) bernama Zilingo Trade di Indonesia. Rencananya, platform itu dirilis pada 10-12 Maret bersamaan dengan pameran dagang bertajuk ‘Zilingo Trade: Business Expo 2020’.

“Penundaan ini terkait dengan antisipasi penyebaran virus covid-19 di Indonesia,” demikian dikutip dari pemberitahuan melalui email.

Perusahaan penyedia jaringan bioskop, Cinema XXI juga melakukan penyemprotan reguler menggunakan cairan disinfektan. “Cairan ini membunuh kuman, bakteri dan virus, tetapi tetap aman untuk manusia karena tersertifikasi sesuai standar internasional,” demikian dikutip dari akun resmi perusahaan di Twitter @cinema21, pekan lalu (4/3).

(Baca: Google I/O 2020 dan Acara Teknologi Ini Juga Batal Karena Virus Corona)

Sejak awal tahun ini, beberapa film masih diminati penonton meski virus corona mulai mewabah. Dikutip dari filmindonesia.or.id, film Milea: Suara dari Dilan ditonton 3,1 juta lebih sejak tayang 13 Februari lalu.

Film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini yang tayang sejak 2 Januari juga ditonton 2,3 juta kali. Lalu, Akhir Kisah Cinta Si Doel menggaet 1,16 juta penonton sejak meluncur pada 23 Januari.

Kemudian film Mangkujiwo juga ditonton 834,8 ribu kali sejak dirilis pada 30 Januari. Film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 juga berhasil menggaet 688,7 ribu sejak 27 Februari.

Meski begitu, subsektor ekonomi kreatif lainnya terdampak virus corona. Beberapa konser musik dibatalkan dan ditunda karena wabah covid-19.

Label yang menaungi Rich Brian, 88Rising menunda festival musik Head in The Clouds Jakarta yang rencananya digelar 7 Maret di JIExpo, Jakarta.  “Anda dapat meminta pengembalian uang penuh mulai dari 12-25 Maret, sesuai dengan prosedur,” dikutip dari akun resmi @88rising, hari ini (11/3).

(Baca: Facebook hingga Google Batalkan Konferensi Karena Virus Corona)

Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunda penyelenggaraan Formula E di ibu kota negara yang rencananya digelar pada 6 Juni 2020. Hal ini terkait penyebaran wabah virus corona.

"Mencermati perkembangan covid-19 di berbagai belahan dunia khususnya di Jakarta, maka penyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya," kata Anies dalam surat keputusan yang diterima Katadata.co.id, hari ini (11/3).

Keputusan Anies disampaikan dalam surat bertanda tangan dirinya yang ditujukan kepada Organizing Committee (OC) Jakarta E- Prix. Surat itu tertanggal Senin, 9 Maret dengan nomor 117/-1.857.73.

Pemerintah juga mengumumkan adanya tujuh pasien positif virus corona baru pada hari Rabu (11/3). Dengan begitu, total jumlah penderita covid-19mencapai 34 orang.

Juru bicara pemerintah dalam penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan seluruh kasus ini adalah pasien yang pulang dari luar negeri atau imported case. "Kondisi rata-rata sakit ringan dan sedang kecuali nomor 29 dan 30," kata Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3).

(Baca: Imbas Corona, Pameran Pariwisata Terbesar Dunia di Berlin Dibatalkan)