ExxonMobil Pimpin Temuan Cadangan Migas Terbesar Dunia di 2019

Arief Kamaludin|KATADATA
ExxonMobil
11/4/2019, 09.02 WIB

ExxonMobil Corporation memimpin penemuan cadangan minyak dan gas bumi terbesar di dunia sejak jatuhnya harga minyak pada 2014. Ini terjadi setelah perusahaan migas asal Amerika Serikat tersebut menemukan tiga sumber minyak dan gas raksasa di beberapa negara. 

Lembaga riset yang berpusat di Norwegia, Rystad Energy, mengungkapkan tiga sumber migas raksasa yang ditemukan ExxonMobil diantaranya di lepas pantai Siprus (Mediterania Timur) dan di lepas pantai Guyana (Amerika Selatan). Keduanya menyumbang hampir 40 persen penemuan cadangan migas baru sepanjang kuartal I tahun ini.

Penemuan sumber migas di lepas pantai Siprus menjadi yang terbesar di dunia tahun ini. Rystad memperkirakan cadangan gas yang ada di wilayah tersebut mencapai 700 juta barel setara minyak. Sedangkan penemuan cadangan migas di Guyana menempati posisi ketiga terbesar di dunia tahun ini. Penemuan baru Guyana mewakili dua dari enam penemuan teratas untuk tahun ini.

Selain dua sumber migas tersebut, ExxonMobil juga menemukan cadangan baru di Teluk Meksiko.  Seluruh penemuan cadangan migas konvensional baru di dunia tahun ini berasal dari Teluk Meksiko, Afrika, hingga Eropa dan Timur Tengah.

Penemuan Cadangan Migas Baru Kuartal I 2019 (Rystad Energy)

Rystad mencatat penemuan cadangan migas konvensional pada kuartal pertama tahun ini mencapai 3,2 miliar barel setara minyak. Sebagian besar dicatat pada Februari yang mencapai 2,2 miliar barel setara minyak. Ini merupakan penghitungan bulanan terbaik sejak Agustus 2015.

"Jika di sisa tahun ini berlanjut pada kecepatan yang sama, maka penemuan cadangan migas baru 2019 akan melebihi 30 persen tahun lalu," kata analis hulu migas Rystad Energy Taiyab Zain Shariff dalam rilis resminya beberapa waktu lalu.

(Baca: SKK Migas Ungkap Temuan Cadangan Gas Besar di Blok Sakakemang)

Selain ExxonMobil, cadangan teratas lainnya ditemukan oleh perusahaan asal Perancis, Total S.A, di Afrika Selatan. Lalu penemuan berikutnya oleh perusahaan asal Spanyol yakni Repsol di Indonesia, dan selanjutnya penemuan Laut Utara terbaru yang dilakukan di lepas pantai Inggris yang sebenarnya dibuat oleh China National Offshore Oil Corp, disebut CNOOC, dalam kemitraannya dengan Total.