Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi mengapresiasi Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK yang mengalahkan Inggris sebagai Auditor Eksternal Organisasi Maritim International (IMO) periode 2020-2023.
Dalam Sidang ke-31 IMO yang berlangsung Jumat (29/11) di London, Indonesia meraih 75 suara dan mengalahkan Inggris yang mendapat 64 suara. Tak hanya itu, RI menjadi negara Asia Tenggara pertama yang terpilih jadi Auditor Eksternal IMO.
Selain itu Retno juga senang Indonesia terpilih kembali menjadi anggota Dewan IMO Kategori C periode 2020-2021. Dia mengatakan kedua capaian tersebut tercapai melalui proses negosiasi yang panjang.
"Kami perjuangkan melalui diplomasi, tapi tidak kalah penting kualitas BPK diakui internasional," kata dia di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (30/11).
(Baca: Dinginkan Kondisi Global, Menlu Siapkan Strategi 'Tari Poco-poco')
Dengan terpilihnya BPK, lembaga tersebut akan mengaudit institusi pendidikan di bawah IMO, yaitu World Maritime University (WMU) dan IMO International Maritime Law Institute (IMLI).
Mengutip dari Antara, Duta Besar RI untuk Inggris Raya, Irlandia dan Organisasi Maritim Internasional Rizal Sukma mengatakan prestasi ini merupakan pengakuan bagi BPK. Apalagi BPK menjadi Auditor Eksternal bagi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada periode 2016-2018, 2018-2019, dan 2019-2021.
Indonesia telah menjadi anggota IMO sejak tahun 1961 dan menjadi Anggota Dewan organisasi tersebut 12 tahun kemudian. IMO sendiri memiliki tugas dan fungsi utama menjamin keselamatan pelayaran internasional.