Wabah Virus Corona, Bank Dunia dan IMF Tawarkan Bantuan Pinjaman

ANTARA FOTO/REUTERS/cnsph
Ilustrasi. Wabah virus corona telah membunuh lebih dari 3.000 orang dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 90 ribu.
Penulis: Agustiyanti
3/3/2020, 08.00 WIB

IMF dan Bank Dunia menyatakan siap membantu negara-negara anggota kedua lembaga itu, terutama negara miskin untuk mengatasi tragedi manusia maupun tantangan ekonomi yang ditimbulkan oleh virus corona.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dan Presiden Bank Dunia David Malpass dalam pernyataan bersama mengatakan kedua lembaga terlibat aktif berkomunikasi dengan lembaga-lembaga internasional dan otoritas terkait masalah yang ditimbulkan virus corona. Adapun perhatian khusus akan diberikan kepada negara-negara miskin yang memiliki sistem kesehatan lemah.

"Kami akan menggunakan instrumen yang tersedia semaksimal mungkin, termasuk pembiayaan darurat, saran kebijakan, dan bantuan teknis," ujar kedua dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (3/3).

(Baca: Kematian akibat Corona di AS Bertambah, Wall Street Justru Melesat)

Kedua lembaga ini menyebut memiliki fasilitas pembiayaan cepat untuk menanggapi kebutuhan negara yang tengah mengalami masalah akibat virus corona.

"Penguatan sistem pengawasan dan respons kesehatan negara sangat penting untuk menahan penyebaran wabah ini dan masa depan," ujar keduanya.

Wabah virus corona telah membunuh lebih dari 3.000 orang dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 90 ribu.

(Baca: Kemenkes Minta RS Mitra Keluarga Depok Batalkan Libur 70 Pegawai )

Jumlah kematian dan kasus baru di daratan Tiongkok terus menerun, sebaliknya meningkat di wilayah dan negara lain.

Kasus infeksi terbanyak setelah Tiongkok saat ini berada di Korea Selatan yang mencapai lebih dari 4.335 kasus dan 28 orang meninggal. Lalu di Italia mencapai 2.036 kasus dan 52 orang meninggal, serta Iran dengan 1.501 kasus dan 66 orang meninggal.

Wabah ini juga tengah merebak di AS dengan jumlah kasus mencapai 100 orang dan kematian meningkat menjadi 6 orang.

Virus corona menyerang segala usia, tetapi kasus paling banyak ditemukan pada orang-orang yang telah lanjut usia, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.