Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) selama paruh pertama tahun ini, dari Januari hingga Juni, mencapai 7,5 juta orang. Jumlah tersebut naik 13,08 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 6,65 juta.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan peningkatan terbesar terjadi di Bandara Supadio Pontinak. “Tambahan penerbangan baru dari Miri dan Kucing ke Pontianak itu meningkatkan jumlah wisman Januari sampai Juni 2018,” kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Rabu (1/8).
(Baca juga: Pariwisata Labuan Bajo Meningkat, Pemerintah Benahi Bandara Komodo).
Para pelancong dari luar negeri tersebut masuk Indonesia melalui beberapa pintu. Wisman yang berkunjung menggunakan transportasi udara sebanyak 4,7 juta orang, melalui jalur laut 1,54 juta kunjungan, dan darat 1,28 juta orang. Dari mereka yang datang, lima besar kunjungan turis ke Indonesia menurut kebangsaan selama Juni 2018 ditempati Malaysia, Tiongkok, Singapura, Timor Leste, dan Australia.
Peningkatan turis Malaysia sudah terjadi sejak Maret lalu. Bahkan, ketika itu wisman dari Negeri Jiran ini telah melampaui kedatangan turis asal Tiongkok. Ketika itu, turis Malaysia mencapai 250,9 ribu atau 18,39 persen. Padahal, biasanya, wisatawan mancanegara didominasi dari Cina, yang pada Maret sebanyak 13,22 persen atau sekitar 180,5 ribu pengunjung. (Baca juga: Kemenpar Kembangkan Wisata Digital Lewat 1001 Spot Instagramable).
Adapun selama Juni, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 1,32 juta kunjungan atau naik 15,21 persen dibandingkan kunjungan pada tahun lalu pada periode yang sama. Demikian pula jika dibandingkan dengan Mei, jumlah kunjungan wisman pada Juni mengalami naik 6,07 persen.
Di bandingkan tahun lalu, turis asing yang datang menggunakan pesawat sebesar 812,77 ribu kunjungan atau naik 6,46 persen. Kenaikan terbesar terjadi di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara yang mencapai 114,68 persen. Sementara, penurunan jumlah wisman terbesar terjadi di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara sebesar 26,44 persen.
(Baca pula: Ada Rute Baru, Wisatawan Asal Malaysia Kalahkan Tiongkok).
Sementara itu, jumlah wisman melalui laut sebesar 233,77 ribu kunjungan, naik 23,76 persen dibanding Juni 2017. Kenaikan tertinggi di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali sebsar 722,54 persen sementara kenaikan paling rendah terjadi di Pelabuhan Tanjung Uban, Kepulauan Riau hingga 16,04 persen.
Adapun pelancong yang menggunakan jalur darat sejumlah 146,77 ribu kunjungan, naik 47,14 persen dibanding bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Kenaikan tertinggi terjadi di Nanga Badau, Kalimantan Barat hingga 55,13 persen sedangkan penurunan terjadi di Jayapura, Papua sebesar 85,40 persen.