Pengunjung Giant Membeludak, Tergiur Diskon Besar Hingga 25%

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pembeli memilih barang belanjaan di Giant Jatimakmur, Bekasi (24/6). Gerai Giant memberikan diskon sebesar 5-30 persen terhadap semua barang dagangannya.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Yuliawati
25/6/2019, 12.00 WIB

Hiruk pikuk kegiatan berbelanja masyarakat mewarnai Giant Ekspress Mal Cinere, Depok, Jawa Barat, pada Senin (24/6). Antrean panjang mengular di depan kasir, sekitar 200 pengunjung hendak membayarkan belanjaannya.

Sejak pengumuman diskon, Giant Mal Cinere menjadi lebih ramai didatangi pengunjung. Para pengunjung tergiur dengan tawaran diskon menjelang penutupan gerai tersebut pada 28 Juli mendatang. Selain Giant Ekspress Mal Cinere, ada lima gerai lain yang akan ditutup yakni Giant Ekpress Pondok Timur, Giant Extra Jatimakmur, Giant Extra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Extra Wisma Asri.

Salah satu pengunjung Giant Mal Cinere, Sundari (44), warga Limo, Depok menyatakan dia berbelanja ke Giant karena penasaran dengan tawaran diskon pada beberapa produk. Troli belanja Sundari tampak penuh dengan peralatan bayi seperti popok dan susu formula.

(Baca: Dikabarkan Segera Tutup Enam Gerai, Giant Obral Diskon & PHK Karyawan)

Dia menyatakan, diskon yang diberikan memang tak seheboh informasi yang diterimanya. Untuk popok, porongan harga sekitar 5%. Meski diskon tak terlalu besar, Sundari merasa untung. "Lumayanlah, diskon popok sebenarnya  tidak seberapa. Tapi bila dibandingkan belanja tanpa diskon ya lumayan hemat,” kata Sundari ketika ditemui katadata.co.id.

Hingga Senin kemarin, Giant Express Mal Cinere memberikan diskon terbesar pada peralatan rumah tangga sekitar 25%  Selanjutnya diikuti barang kosmetik seperti, minyak wangi, handbody, dan perlengkapan mandi dengan potongan harga 20%. Ada pun barang-barang seperti  popok bayi, susu bayi, buah-buahan, makanan serta minuman ringan, diskon sekitar 5%.

Menurut salah satu karyawan yang tidak mau disebutkan namanya, menyatakan diskon akan meningkat secara bertahap. "Nanti setiap harinya diskonnya bertambah, dari 5% bisa naik menjadi 10%, begitu seterusnya," katanya.

(Baca: Retail Offline Tutup Gerai, Marketplace Bahan Pangan Justru Menjamur)

Pengunjung bernama Aisyah (27) menganggap diskon yang diberikan tak terlalu signifikan. Dia mengunjungi Giant karena memang berbelanja cukup sering berbelanja di Giant Mall Cinere ini. "Kalau saya memang sering mas belanja bulanan di sini," kata Aisyah.

Seperti halnya Giant Mal Cinere, Giant Ekspress Mampang pun hanya memberikan diskon maksimal 25%. Ketika ditemui pada Minggu (23/6), Anggi (24),  merasa kecewa lantaran diskon yang diberikan Giant tidak sebesar ekspetasinya. Padahal, ia datang bersama keluarga untuk berburu diskon. "Standar saja seperti swalayan yang gelar diskon pada umumnya," kata dia.

Situasi belanja di Giant Mampang  pada MInggu (23/6). (Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA)

Penutupan 6 Gerai Giant Disebabkan Persaingan Bisnis

PT Hero Supermarket Tbk (HERO), pemilik Giant, menyatakan rencana penutupan enam gerai di beberapa lokasi sebagai dampak meningkatnya persaingan di bisnis retail. Direktur Hero Supermarket, Hadrianus Wahyu Trikusumo mengatakan industri retail makanan di Indonesia mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini salah satunya disebabkan oleh adanya perubahan pola belanja konsumen.

(Baca: Hero Sebut Penutupan 6 Gerai Giant Disebabkan Persaingan Bisnis )

Mengantisipasi hal tersebut, perusahaan akhirnya mengambil langkah menstansformasi ulang bisnis supermarket Giant untuk memenuhi preferensi pelanggan yang terus berkembang. "Kami sedang melakukan transformasi bisnis untuk memastikan perusahaan mampu bersaing secara efektif pada bisnis retail di Indonesia. Dengan berat hati kami informasikan bahwa Hero akan menutup 6 toko Giant pada 28 Juli 2019," kata dia kepada Katadata.co.id melalui surat elektronik, Selasa (25/6).

Untuk menghadapi persaingan dana mencapai target kinerja jangka panjang, perusahaan bakal menerapkan strategi jangka panjang melalui strategi multi-years transformation. Strategi tersebut akan mencakup sejumlah hal, seperti perubahan penataan ulang ruang usaha, peningkatan kualitas, skala dan kesegaran produk di seluruh toko, dan menyesuaikan general merchandise kepada pelanggan.