Pemerintah menargetkan populasi sepeda motor listrik sebanyak 2 juta unit pada 2025. Jumlah tersebut setara 20% dari keseluruhan produksi sepeda motor dalam negeri yang diperkirakan menembus 10 juta unit pada periode tersebut.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini pertumbuhan produksinya sepeda motor terus meningkat. Pada tahun lalu, tercatat ada sekitar 7 juta unit motor yang diproduksi.
"Peningkatan produksi tersebut tidak hanya untuk memenuhi pasar dalam negeri melainkan untuk memenuhi target ekspor 1 juta kendaraan di tahun 2025,” kata Airlangga dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (29/8).
(Baca: Evolusi Mobil Listrik yang Kini Disokong Jokowi)
Dia menjelaskan, industri sepeda motor merupakan salah satu sektor manufaktur yang strategis dan mendapat prioritas pengembangan. Ini dikarenakan, sepeda motor telah berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara di tengah perlambatan pasar sepeda motor global, industri sepeda motor nasional justru mengalami pertumbuhan sebesar 14% pada semester pertama 2019. Ekspor pun demikian, yang mana angkanya melonjak signifikan 44,3%, dibandingkan 2017.
“Angka tersebut menunjukkan bahwa industri sepeda motor Indonesia telah mencapai daya saing yang cukup baik untuk pasar lokal maupun global. Kami percaya bahwa produksi dan ekspor sepeda motor akan terus tumbuh pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
(Baca: Pemerintah Dorong Pengembangan Mobil Listrik untuk Angkot)
Terbitnya Perpres No. 55/2019, juga diklaim sebagai komitmen Pemerintah Indonesia dalam menjaga kemandirian energi nasional dan produksi kendaraan elektrifikasi.
“Jadi, langkah strategis sudah disiapkan secara bertahap, sehingga kita bisa melompat untuk menuju produksi mobil atau sepeda motor listrik yang berdaya saing di pasar domestik maupun ekspor," ujarnya.