Investor Ambil Untung, Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 939 Ribu/Gram

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi, petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Penulis: Desy Setyowati
16/4/2020, 09.12 WIB

Harga emas  PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini turun Rp 4.000 menjadi Rp 939 ribu per gram. Sedangkan harga logam mulia dunia bergerak bervariasi pada pagi, hari ini (16/4), setelah harganya turun karena investor ambil untung (profit taking) pada perdagangan kemarin.

Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot turun 0,08% menjadi US$ 1.715 per ons per Pukul 8.04 WIB. Sedangkan harga emas berjangka di bursa comex turun 0,22% menjadi US$ 1.744 per ons.

Head of commodity strategies at TD Securities Bart Melek mengatakan, harga emas mengikuti pergerakan pasar saham. Saham global turun karena harga minyak anjlok dan peringatan resesi global terburuk sejak 1929.

“Emas mengikuti pasar ekuitas, dan ekuitas sedang ramai jual (saham). Itu menyebabkan volatilitas dan seiring dengan semakin kuat dolar Amerika Serikat (AS), membuat orang menyesuaikan portofolio mereka,” kata Melek dikutip dari Reuters, Rabu malam (15/4).

(Baca: Harga Emas Dunia Cetak Rekor, Logam Mulia Antam Jadi Rp 943 Ribu/Gram)

Sedangkan Analis UBS Giovanni Staunovo menilai, turunnya harga emas karena investor mengambil untung. “Ini koreksi kecil. Kami melihat beberapa aksi ambil untung, hal yang kami lihat dalam beberapa pekan terakhir,” kata dia.

Seiring meluasnya pandemi corona, ia memperkirakan harga emas naik ke posisi US$ 1.800 per ons. “Pada dasarnya, stimulus moneter agresif oleh bank sentral, seperti The Fed AS, akan mendorong aset seperti emas,” ujar Staunovo.

Harga emas di pasar spot juga sempat menyentuh level tertinggi sejak akhir 2012, pada perdagangan Selasa lalu. Sedangkan harga emas berjangka menyentuh rekor baru sejak Februari 2013 di posisi US$ 1.788,8.

Senior market strategist di RJO Futures Bob Haberkorn menilai, peningkatan harga emas tersebut karena pasar khawatir akan kemungkinan resesi ekonomi global. “Ada banyak pembelian instrument investasi yang aman (safe-haven). Ini masalah resesi atau depresi sekarang. Prospek ekonomi terlihat sangat mengerikan,” katanya

(Baca: Harga Emas Dunia Turun, Logam Mulia Antam Naik Jadi Rp 952 Ribu/Gram)

Kepala Riset Komoditas di Geojit Financial Services Hareesh V mengatakan, investor semakin berminat terhadap investasi yang aman karena khawatir akan penyebaran wabah virus corona. “Hal ini mendukung harga logam mulia,” kata dia dikutip dari The Economic Times.

Di dalam negeri, berdasarkan situs logammulia.com, harga emas Antam turun Rp 4.000 menjadi Rp 939 ribu per gram. Sedangkan harga penjualan kembali (buyback) turun Rp 3.000 menjadi Rp 837 ribu per gram.

(Baca: Terburuk sejak "Depresi Besar", IMF Ramal Ekonomi Tahun Ini Minus 3%)

Harga emas batangan Antam di Butik Logam Mulia berdasarkan data logammulia.com pada Kamis (16/4) sebagai berikut:

Emas batangan 0,5 gram Rp 494.000

Emas batangan 1 gram Rp 939.000

Emas batangan 2 gram Rp 1.827.000

Emas batangan 3 gram Rp 2.719.000

Emas batangan 5 gram Rp 4.515.000

Emas batangan 10 gram Rp 8.965.000

Emas batangan 25 gram Rp 22.305.000

Emas batangan 50 gram Rp 44.535.000

Emas batangan 100 gram Rp 89.000.000

Emas batangan 250 gram Rp 222.250.000

Emas batangan 500 gram Rp 444.300.000

Emas batangan 1.000 gram Rp 888.600.000

(Baca: Investor Incar Aset Aman, Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 918 Ribu/Gram)