Cadangan Devisa: Berita Cadangan Devisa Indonesia Terkini

Nilai tukar rupiah melemah meski BI merilis data cadangan devisa Januari yang naik US$ 2,5 miliar dari bulan sebelumnya menjadi US$131,7 miliar.

Cadangan devisa pada Desember 2019 bertambah US$ 2,6 miliar dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan cadev antara lain didorong penarikan utang pemerintah.

Ekonom memperkirakan, cadangan devisa Desember 2019 sekitar US$ 127 miliar-US$127,5 miliar. Hal ini membuat rupiah menguat hari ini.

Surplus anggaran BI sejak awal tahun hingga September 2019 sudah melampaui target.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot sore ini menguat 0,18% ke posisi Rp 13.997 per dolar AS.

Cadangan devisa pada Oktober bertambah US$ 2,4 miliar dari posisi September US$ 124,3 miliar. Kenaikan tersebut didorong oleh penerbitan utang pemerintah.

Cadangan devisa September 2019 turun US$ 2,1 miliar menjadi US$ 124,3 miliar dibandingkan posisi Agustus 2019 sebesar US$ 126,4 miliar.

Walau menganut sistem nilai tukar mengambang bebas, Bank Indonesia kerap intervensi pasar untuk menjaga rupiah. Cadangan devisa berisiko berkurang.

Penarikan dana asing ini merupakan yang terbesar sejak data cadangan devisa Hong Kong dipublikasikan pada 1997.

Komposisi jenis cadangan devisa yang dimiliki Bank Indonesia bisa berubah-ubah, tergantung pada aksi moneter yang telah dilakukan.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ini, Jumat (6/9) berada di posisi Rp 14.101 per dolar AS, menguat 0,38% dari posisi kemarin.

Cadangan devisa Agustus 2019 hanya naik US$ 500 juta di tengah gejolak ekonomi global.

Kenaikan cadangan devisa pada Agustus terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas.

Total penarikan utang luar negeri pemerintah hingga Juli 2019 mencapai US$ 2 miliar, termasuk utang dari Bank Dunia sebesar US$ 1 miliar.

Cadangan devisa Indonesia per akhir Juli 2019 naik US$ 2,1 miliar menjadi US$ 125,9 miliar. Kenaikan antara lain dipengaruhi penarikan utang pemerintah.