INFOGRAFIK: Ramai PHK, Mengapa Data Pengangguran Indonesia Turun?

Leoni Susanto
19 Juni 2025, 08:36

Dana Moneter Internasional (IMF) dalam World Economic Outlook edisi April 2025 memproyeksikan tingkat pengangguran Indonesia pada 2025 akan mencapai 5%. Proyeksi ini meningkat dari sebelumnya 4,9%.

Proyeksi IMF tersebut lebih tinggi dari realisasi tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS). Per Februari 2025, TPT berada di angka 4,76% atau turun dibandingkan Agustus 2024 yang sebesar 4,91%. 

Jumlah pengangguran Indonesia juga menurun dari 7,47 juta orang pada Agustus 2024 menjadi 7,28 juta orang pada Februari 2025. “Proyeksi (IMF) boleh saja, itu menjadi masukan, alarm buat kita. Tetapi kalau dari Sakernas, sudah turun ya 4,76%,” kata Menteri Ketenagakerjaan Yassierli pada Senin, 2 Juni.

Penurunan angka pengangguran seperti yang dicatat BPS menjadi sorotan di tengah badai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tengah terjadi di sejumlah sektor industri tanah air. Pada periode empat bulan pertama 2025, korban PHK mencapai 24.036 orang, melonjak 27,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menyebut, penurunan tingkat pengangguran di tengah gelombang PHK sejak awal tahun salah satunya karena faktor banyak pekerja yang terkena PHK terdorong masuk ke sektor informal dan gig economy.

Meski demikian, sektor informal dan gig economy masih diliputi sejumlah permasalahan, mulai dari status pekerja yang minim perlindungan, jam kerja panjang, hingga pendapatan yang fluktuatif.

“Melihat tren ini, pemerintah perlu melihat gig economy tidak hanya sebagai sektor informal baru, tetapi juga sebagai indikator tekanan struktural di pasar kerja formal,” tulis LPEM FEB UI dalam Labor Market Brief Mei 2025.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antoineta Amosella

Cek juga data ini