Mengapa Gubernur Jakarta Jadi Rebutan?

Image title
Oleh Widyanita
16 Desember 2016, 10:17

Pemilihan kepala daerah serentak kembali digelar pada 2017. Dari 101 provinsi dan kabupaten/kota yang menggelar pemilihan, DKI Jakarta paling menyita perhatian masyarakat dan media. Selain dianggap sebagai barometer politik nasional, besarnya potensi ekonomi dan sosial di Ibukota juga membuat posisi Gubernur DKI Jakarta diperebutkan oleh semua kekuatan politik.

(Infografik: Survei 6 Lembaga, Ahok Memimpin)

Pemerintah juga memberi perhatian khusus pada Pilkada DKI. Mulai dari Kementerian Dalam Negeri, Badan Intelijen Negara, hingga Kepolisian Republik Indonesia bekerjasama untuk menciptakan suasana pemilu yang kondusif. Pimpinan lembaga-lembaga strategis negara itu bahkan kerap berkomentar ihwal pentingnya kelancaran pemilihan Gubernur Jakarta.

(Baca: Pengusaha Cemas Ekonomi Terganggu Gaduh Pilkada)

Kepala Biro Bantuan Hukum Divisi Hukum Polri Brigjen Pol Bambang Usadi, seperti dikutip komnasham.go.id, menyatakan bahwa DKI Jakarta menjadi salah satu kawasan rawan konflik pada penyelenggaraan pemilihan 2017. Hal ini disebabkan isu yang berkembang seperti makar dan SARA. Jakarta bahkan menjadi provinsi yang dianggap paling rawan dibanding Papua, Papua Barat, dan Aceh.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami