Disrupsi Robot dan AI Ancam Dunia Kerja
Penggunaan robot dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) semakin umum diterapkan di dunia usaha. Hal tersebut dipastikan bakal mengubah pasar kerja. Teknologi dianggap akan meningkatkan efisiensi pekerjaan, terutama di negara berkembang, sehingga sekitar dua pertiga pekerjaan akan memanfaatkan otomatisasi.
Diperkirakan akibat otomatisasi akan ada 6 juta pekerjaan yang hilang. Kendati demikian, teknologi justru akan memunculkan 24 juta jenis pekerjaan baru. Kemampuan yang paling terdampak dari otomatisasi adalah pekerjaan fisik yang terprediksi, seperti buruh pabrik. Setidaknya 78 persen akan digantikan mesin. Sebaliknya, kemampuan yang tidak terguncang perubahan berkaitan dengan cara berpikir manusia. Beberapa di antaranya adalah manajemen SDM dan pengambilan keputusan.