Petani, Kunci Pasokan Bahan Baku Biodiesel
Petani swadaya berpotensi menjadi kunci bagi pasokan biodiesel di Indonesia. Mereka memiliki peran strategis, seperti menyangga produksi crude palm oil (CPO) nasional dan memiliki 41 persen lahan sawit di Indonesia.
Perkebunan sawit swadaya juga menyerap tenaga kerja hingga 5,2 juta orang. Selain itu, terdapat 10,4 juta jiwa penduduk yang menggantungkan penghidupan di sektor ini.
Dengan peran strategis itu, penting untuk melibatkan petani dalam tata niaga biodiesel. Berdasarkan riset dari lembaga penelitian Traction Energy Asia, terdapat sejumlah langkah untuk mewujudkan hal tersebut. Pertama, menempatkan petani sawit swadaya sebagai pelaku utama tata niaga biodiesel. Kedua, membuat regulasi distribusi CPO dari hulu ke hilir.
Ketiga, membuat regulasi kemitraan mencakup jaminan pemasaran, harga, pembinaan, dan waktu. Keempat, memberikan insentif kepada pabrik kelapa sawit yang melaksanakan pola kemitraan. Kelima, membentuk kebijakan pembinaan teknis petani swadaya di level kemitraan.
Dengan terlibatnya petani swadaya dalam rantai pasok dan tata niaga biodiesel, maka sawit yang dihasilkan petani dapat diserap sebagai bahan baku. Penyerapan hasil sawit petani swadaya itu dilakukan melalui kelembagaan petani, kemudian dilanjutkan ke pabrik kelapa sawit untuk kemudian masuk ke dalam pabrik biodiesel.