Analis Prediksi BTC Capai US$300 Ribu Melalui Pola Ini

Image title
22 Mei 2025, 11:25
Bitcoin
shutterstock
Bitcoin
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pasar cryptocurrency sekarang ini sedang bergeliat. Apalagi Bitcoin memperlihat sinyal positif untuk reli. Bahkan banyak analis yang memprediksi di bulan Mei 2025 ini BTC akan menembus harga tertinggi sepanjang waktu.

Namun banyak orang skeptis mengenai tren positif Bitcoin (BTC), terutama saat pasar mengalami pergerakan mendatar dalam waktu yang cukup lama. Sementara banyak orang memilih untuk menunggu atau menyerah.

Berita kripto hari ini terbaru datang dari analis terkenal Cobra Vanguard justru terus menekankan hal yang berbeda, di mana Bitcoin sedang membangun landasan yang kuat untuk kenaikan. Saat ini, ia kembali memprediksi cukup mengejutkan, bahwa koin ini berpotensi menembus angka US$300.000.

Pergerakan Harga Bitcoin

Dilansir dari Pintu Market, grafik btc to idr sekarang adalah Rp 1.723.447.899, dengan volume perdagangan Bitcoin (BTC) mencapai US$31.725.223.970, menunjukkan peningkatan 11,80% dibandingkan dengan sehari yang lalu. 

Sementara itu, Bitcoin pernah mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar US$108.786 dan angka terendahnya adalah US$67,81. Saat ini, harganya diperdagangkan 4,78% lebih rendah daripada harga puncaknya dan 152.655,38% lebih tinggi dari harga terendah tercatat.

Untuk kapitalisasi pasar Bitcoin (BTC) saat ini adalah US$2.056.440.683.817. Nilai pasar diperoleh dengan mengalikan harga per token dengan jumlah token BTC yang beredar, yaitu 20 juta token yang tersedia untuk diperdagangkan saat ini.

Setelah mengalami periode stagnasi selama beberapa bulan dan sempat merosot hingga di bawah US$80.000, harga BTC kini kembali merangkak naik ke kisaran US$103.000 hingga US$104.000. Namun, yang lebih menarik untuk diperhatikan adalah proyeksi jangka panjang BTC. 

Dengan pondasi yang semakin solid, BTC kini tidak lagi dipandang sekadar sebagai aset spekulatif. Seorang analis terkenal bahkan memprediksi harga Bitcoin dapat mencapai angka mengesankan US$300.000.

Pola Teknikal yang Penting untuk Diketahui

Dalam analisis mingguan yang dibagikan melalui TradingView, Cobra Vanguard menunjukkan adanya formasi klasik inverse head and shoulders yang telah terbentuk sejak awal tahun 2021. Ini bukan sekadar pola biasa.

Left shoulder terbentuk saat harga naik lalu mengalami koreksi, sementara head muncul ketika Bitcoin mencapai titik terendah pada tahun 2022, dan right shoulder mulai tampak menjelang akhir tahun 2024.

Di sisi lain, struktur harmonik AB=CD juga terlihat di tengah grafik, memperkuat prediksi bahwa tren positif ini belum berakhir. Sinyal ini biasanya mengindikasikan adanya kelanjutan tren. 

Cobra bahkan menggabungkan analisis ini dengan struktur Elliott Wave, yang menunjukkan bahwa Bitcoin kini berada di tahap awal gelombang iii dari siklus bullish yang melibatkan lima gelombang.

Lebih lanjut, target jangka menengah ditetapkan sekitar US$104.000 hingga US$130.000, yang dianggap sebagai area kunci untuk breakout

Namun, Cobra tidak berhenti hanya sampai di situ. Ia memprediksi bahwa lonjakan berikutnya bisa membawa harga mencapai US$245.000 hingga US$260.000 pada pertengahan hingga akhir tahun 2026.

Prediksi BTC yang Mengejutkan

Hal yang membuat analisis ini berbeda adalah ketekunan narasi yang dibangun selama berbulan-bulan. Cobra Vanguard bukanlah analis yang hanya muncul saat harga mulai naik. Ia telah mengungkapkan potensi tren positif Bitcoin bahkan saat pasar bergerak menyamping cukup lama.

Pernyataan tersebut tidak hanya menegaskan optimisme, tetapi juga menunjukkan bahwa pandangannya didasarkan pada analisis teknikal yang sudah dibuat sejak lama.

Titik-Titik Penting untuk Diperhatikan

Menariknya, Cobra mengungkapkan bahwa area penting kini terletak antara level US$110.000 hingga US$75.000. Wilayah ini kemungkinan menjadi zona konsolidasi sebelum pergerakan besar selanjutnya dimulai.

Jika dianalogikan dengan roket, ini adalah tahap di mana tekanan bahan bakar meningkat sebelum akhirnya lepas landas ke orbit berikutnya. Namun, proyeksi ini tentu ada risikonya. Seperti biasa, pasar kripto penuh dengan kejutan. 

Namun bagi mereka yang mengikuti pergerakan berdasarkan struktur teknikal, proyeksi ini bukanlah sekadar harapan semata. Grafik ini menyampaikan pesan yang jelas, dan bagi Cobra, grafik tersebut berbicara dengan sendirinya.

Apakah Bitcoin Menyongsong Era Baru?

Pertanyaan besar yang muncul kini adalah, apakah pasar cukup kuat untuk mewujudkan skenario menuju US$300.000? Beberapa pelaku pasar mungkin beranggapan bahwa target ini terlalu ambisius. Namun, jika pola-pola tersebut benar-benar terkonfirmasi, peluang itu bukanlah hal yang mustahil.

Bagi investor ritel yang sudah lama menunggu kepastian arah, analisis ini bisa menjadi alternatif peta jalan. Bukanlah jaminan, tentu saja, tetapi setidaknya ini memberikan kerangka berpikir yang lebih logis dibandingkan hanya berdasarkan emosi pasar.

Jika pada tahun 2020 Bitcoin mampu meningkat pesat setelah menguji ulang pola teknikal, siapa yang tahu jika siklus kali ini justru lebih luar biasa? 

Pola IHS Dorong Harga BTC ke US$300.000

Berdasarkan analisis dan prediksi harga Bitcoin terbaru yang dirilis oleh CobraVanguard pada 11 Mei, indikator teknis BTC menunjukkan sinyal bullish yang kuat dengan proyeksi jangka panjang menuju US$300.000.

Pola teknis utama yang teridentifikasi adalah inverse head and shoulders (IHS), yang terdiri dari left shoulder (US$29.000 hingga US$42.000), head (US$15.000), dan right shoulder yang terbentuk sejak pertengahan 2023. Terjadinya breakout dari neckline di sekitar US$70.000 telah memberikan sinyal awal pertumbuhan.

Analisis Pergerakan Harga BTC Mencapai US$300 Ribu - CobraVanguard

Lebih jauh lagi, analisis ini juga didukung oleh pola simetri AB=CD, yang memproyeksikan peningkatan serupa hingga mencapai sasaran US$300.000, setara dengan lonjakan sekitar 358 persen dari zona breakout.

Struktur Elliott Wave juga semakin memperkuat ramalan harga Bitcoin, dengan pergerakan BTC yang diperkirakan bersiap untuk memasuki gelombang impulsif iii, menuju US$120.000, sebelum melanjutkan kenaikan untuk mencapai puncak gelombang v.

Ramalan ini diperkuat oleh profil volume yang menunjukkan akumulasi aktif, sehingga CobraVanguard menyimpulkan bahwa harga BTC berada di awal siklus bullish besar. Jika tidak ada hambatan, target US$300.000 berpotensi tercapai dalam 12 hingga 18 bulan ke depan.

Fundamental Kuat, Jalan Menuju US$300.000 Terbuka Lebar

Dalam jangka pendek, terdapat banyak momentum positif yang berpotensi mendorong kenaikan harga BTC. Salah satu faktornya adalah membaiknya hubungan perdagangan antara AS dan Cina, yang memberikan sentimen positif terhadap pasar cryptocurrency.

Data terbaru mencatat adanya akumulasi besar-besaran oleh para whale dan institusi besar seperti Strategy dan Metaplanet. Di sisi lain, jumlah BTC yang tersedia di bursa terus menurun, menandakan bahwa banyak investor memilih untuk menyimpan aset mereka alih-alih menjual.

Dengan meningkatnya permintaan dan berkurangnya pasokan, tekanan beli tampaknya semakin meningkat. Jika momentum ini terus berlanjut dan arah bullish BTC tetap terjaga, maka target harga Bitcoin di US$300.000 bukanlah sesuatu yang tak mungkin untuk diraih.

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli kripto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat kripto dengan harga yang fluktuatif. 

Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...