Ambil Alih Lapangan Migas Blok Mahakam Show
Arief Kamaludin|KATADATA
Image title
4 Januari 2018, 12:40

Penantian Setengah Abad, Anak Bangsa Kelola Blok Mahakam

Memasuki tahun 2018, blok Mahakam berpindah ke tangan PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Mahakam. Pertamina menggarap ladang minyak dan gas bumi terbesar di Indonesia, setelah berakhirnya kontrak kerja Total E&P Indonesie (TEPI) dan Inpex Corporation pada 31 Desember 2017.

Selama 50 tahun mengoperasikan blok itu, Total dan Inpex diperkirakan telah menyedot 19,7 triliun kaki kubik gas dan 1,1 triliun barrel minyak. Berdasarkan perkiraan, blok Mahakam kini masih menyisakan cadangangan 57 juta barel minyak (Million Barel Oil/MMBO), 45 juta barel kondensat, dan 4,9 triliun standar kaki kubik (Triliun Standard Cubic Feet/TSCF).

Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), per November 2017, blok Mahakam memproduksi minyak dan kondensat sebesar 52 ribu barel minyak per hari dan 1.360 juta kaki kubik gas bumi per hari. Dalam APBN 2018, pemerintah menargetkan Mahakam memproduksi gas 1.100 juta kaki kubik per hari gas dan minyak sebesar 48.000 barel per hari.

Dengan mengambil alih blok Mahakam, Pertamina diperkirakan akan mengelola ladang migas yang berkontribusi 34% dari total produksi migas secara nasional. Peluang bagi Pertamina untuk mengembangkan sektor migas tanah air, sekaligus tantangan menunjukkan kemampuan perusahaan pelat merah mengelola industri strategis nasional. 

(Baca: Jalan Panjang Blok Mahakam ke Pangkuan Pertamina)

Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami