Foto: Lumpuhnya Denyut Ekonomi Diterjang Banjir Jakarta
Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan beberapa daerah penyangganya menciptakan banjir di sudut-sudut Ibu Kota dua hari ini. Sejumlah aktivitas bisnis lumpuh karena berbagai akses lalu lintas terganggu. PT PLN pun sempat memadamkan listrik untuk menghindari persilangan arus pendek.
Semestinya ada geliat ekonomi yang cukup signifikan di Jakarta saat libur tahun baru 1 Januari 2020. Biasanya warga Ibu Kota akan bepergian ke tujuan wisata seperti Ancol, Monas, Taman Mini Indonesia Indah, dan Kebun Binatang Ragunan. Atau mereka berduyun-duyun ke pusat-pusat perbelanjaan.
(Baca: Gubernur Anies Sebut Kondisi Banjir Jabodetabek Mulai Terkendali)
Namun gelombang banjir memangkas aktivitas periodik tersebut. Lihat saja, misalnya, tak ada kegiatan di Pasar Jatinegara. Pusat perbelanjaan ini terrendam. Produk-produk dagangan terserak di mana-mana, terbawa air, mengambang di lajur-lajur selasar kios.
Sepanjang hari ini para pedagang di sana memindahkan barang-barang jualannya yang masih bisa diselamatkan. Sementara toko-toko yang tak terterjang air tutup, tak ada pembali yang datang.
Adi Maulana Ibrahim|KATADATA
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah terus memantau segala macam kebutuhan yang diperlukan dalam penanganan banjir di wilayah Jabodetabek, menurutnya bencana alam seperti banjir memang dapat menyebabkan kerugian yang besar baik dari sisi materiil maupun jiwa.
Adi Maulana Ibrahim|KATADATA
Banjir yang melanda Ibu Kota Jakarta dan beberapa daerah penyangganya selam dua hari ini diyakini berpengaruh terhadap laju inflasi pada Januari 2020. Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Suhariyanto mengatakan, sejumlah langkah perlu dilakukan agar lonjakannya tidak besar.
Adi Maulana Ibrahim|KATADATA
Pedagang bersiap memindahkan barang dagangan akibat banjir yang menggenangi lantai dasar Pasar Jatinegara, Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Adi Maulana Ibrahim|KATADATA
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 2 Januari 2020, terdapat 63 titik banjir di wilayah DKI Jakarta dan secara keseluruhan terdapat 169 titik banjir untuk wilayah Jabodetabek dan Banten.
Adi Maulana Ibrahim|KATADATA
Untuk mengevakuasi para korban banjir, BNPB memperkirakan setidaknya diperlukan 134 unit perahu karet dengan 2.700 personil time evakuasi, dari banjir banjir yang melanda Jabodetabek sejak Rabu (1/1) dini hari. Pengungsi tersebut tersebar pada 302 lokasi di seluruh Jakarta.
Adi Maulana Ibrahim|KATADATA
Sejumlah warga korban banjir Kampung Pulo mengungsi di Posko Kesehatan Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta, Kamis (2/1/2020)
Adi Maulana Ibrahim|KATADATA
Kepala BNPB Doni Monardo menjelaskan banjir yang terjadi di Jakarta saat ini ini disebabkan oleh tingginya curah hujan. Hujan yang terjadi sejak Selasa (31/12) malam hingga Rabu (1/1) yang merupakan rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Adi Maulana Ibrahim|KATADATA
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan ekstrem hingga pertengahan Februari 2020. Yang terdekat, hujan ekstrem berpotensi terjadi pada 10-15 Januari 2020.
Adi Maulana Ibrahim|KATADATA
Potret anak warga terdampak banjir luapan Sungai Ciliwung mengungsi di masjid dan trotoar kawasan Jalan Jatinegara Barat, Kamis (2/1/2020).