Trump Sepakati Tarif 15% ke Jepang, Janjikan Investasi Rp 8.965 Triliun di AS

Ferrika Lukmana Sari
23 Juli 2025, 14:47
Jepang
KCP International
Bendera Jepang
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa AS telah mencapai kesepakatan dagang dengan Jepang, salah satu mitra dagang terbesar AS. Dalam perjanjian ini, tarif atas produk impor dari Jepang akan diturunkan menjadi 15%, jauh lebih rendah dari ancaman tarif sebelumnya sebesar 25%.

Pengumuman ini disampaikan Trump melalui akun Truth Social pada Selasa (21/7) waktu setempat. Ia menyebut kesepakatan ini sebagai bagian dari upaya besar menata ulang hubungan dagang global.

"Tarif ini berjalan lebih baik dari yang diperkirakan siap pun, kecuali saya dan beberapa orang di ruangan ini," kata Trump dalam pertemuan dengan anggota Partai Republik, dikutip dari NBC News, Selasa (22/7).

Sebelumnya, Trump mengancam akan mengenakan tarif 24% pada 2 April dan kembali menaikkan ancaman menjadi 25% dalam surat pada 7 Juli. Padahal, sebelum masa kepemimpinannya, tarif efektif untuk produk Jepang di AS kurang dari 2%, menurut data Bank Dunia.

Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba membenarkan tercapainya kesepakatan tersebut dan menyebut bahwa penurunan tarif ini merupakan yang terendah di antara negara-negara yang memiliki surplus perdagangan dengan AS.

“Kami telah mengerahkan segala daya untuk melindungi kepentingan nasional. Di antara negara-negara yang memiliki surplus dagang dengan AS, kami mendapatkan hasil terbaik," ujar Ishiba dalam konferensi pers di Tokyo, Selasa (22/7).

Janji Investasi Jumbo dari Jepang

Tak hanya soal tarif, Trump juga menyebut bahwa Jepang akan menginvestasikan dana besar ke AS sebesar US$ 550 miliar. Nilai itu setara Rp 8.965 triliun dengan kurs Rp 16.300 per dolar AS.

“Jepang akan menginvestasikan, atas arahan saya, US$ 550 miliar ke Amerika Serikat. AS akan menerima 90% keuntungan dari investasi itu,” tulis Trump.

Namun, hingga kini belum ada kejelasan teknis mengenai bentuk investasi tersebut.

Berdasarkan data Biro Analisis Ekonomi AS, Jepang memang menjadi investor asing terbesar di Amerika Serikat dengan total investasi langsung sebesar US$ 754,1 miliar pada tahun lalu.

Trump juga mengumumkan pembentukan joint venture antara AS dan Jepang untuk proyek gas alam cair (LNG) di Alaska, sebagai bagian dari kerja sama energi dalam perjanjian tersebut.

Negosiasi Intens di Tengah Tekanan Politik

Kesepakatan ini terjadi di tengah situasi politik sulit bagi PM Ishiba. Partai Demokrat Liberal yang ia pimpin baru saja kehilangan kursi di kedua kamar parlemen Jepang.

Meski begitu, Ishiba menegaskan dirinya tidak mundur dan akan fokus mengatasi tantangan ekonomi.

Selama beberapa bulan terakhir, Jepang aktif melobi agar terhindar dari tarif tinggi. Kepala negosiator perdagangan Jepang bahkan telah delapan kali mengunjungi AS, termasuk pertemuan dua jam dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick pada Senin lalu.

“Orang Jepang itu keras kepala. Tapi ujung-ujungnya kita akan kirim surat yang isinya ‘Ini tarif yang harus kalian bayar. Kalau tidak mau, ya jangan dagang sama kami.’ Tapi ya, masih ada peluang,” ujarnya pada 16 Juni 2025.

Pada Mei lalu, Trump juga menyetujui akuisisi perusahaan U.S. Steel oleh Nippon Steel asal Jepang. Sebagai bagian dari kesepakatan, Nippon berkomitmen menciptakan 100.000 lapangan kerja lewat investasi senilai US$ 14 miliar, termasuk pekerjaan langsung, tidak langsung, dan turunan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ferrika Lukmana Sari

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...