Airlangga Sebut Ekspor dari KEK Tetap Lancar Meski Dikenakan Tarif AS

Muhamad Fajar Riyandanu
23 Juli 2025, 07:23
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersiap mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/7/2025). Rapat terbatas tersebut membahas Kawasan Ekonomi Khusus.
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersiap mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/7/2025). Rapat terbatas tersebut membahas Kawasan Ekonomi Khusus.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan perusahaan-perusahaan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tetap dapat mengekspor produknya ke Amerika Serikat (AS) meskipun dikenakan tarif impor sebesar 19%.

Airlangga menyampaikan hal tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto saat memenuhi undangan rapat terbatas di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (22/7). Ia menyatakan pelaku usaha atau tenant yang berada di KEK masih mendapat manfaat dari pengenaan pajak impor ini karena barang mereka tetap kompetitif dan laku di pasar AS.

“Progres dari KEK dilaporkan kepada presiden termasuk juga ada yang ekspor ke Amerika dan bersyukur dengan tarif 19% barangnya masih masuk,” kata Airlangga setelah pertemuan dengan presiden.

Di sisi lain, Airlangga menegaskan pemerintah tidak ada fasilitas khusus untuk perusahaan AS di KEK. Ketua Umum Partai Golkar 2017-2024 itu mengatakan seluruh tenant di KEK mendapatkan perlakuan fasilitas stimulus yang sama antara lain pembebasan PPN dan kemudahan perizinan.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga mengatakan dirinya melihat peluang peningkatan ekspor komoditas sepatu, furnitur, barang elektorik, apparel, dan barang tekstil dan produk tekstil (TPT) dari penetapkan tarif pajak impor terhadap produk asal Indonesia senilai 19% tersebut.

Ia menilai barang-barang tersebut masih dapat masuk ke pasar AS dengan harga yang kompetitif meski ada tarif impor 19%. “Itu masih bisa masuk dengan harga sekian,” kata Airlangga.

Jumlah KEK hingga Oktober 2024 berjumlah 24 lokasi yang meliputi berbagai sektor strategis antara lain industri pengolahan, pariwisata, elektronik, hingga makanan dan minuman.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...