Sri Mulyani Ungkap Rencana Prabowo Pakai Anggaran di APBN 2026, Masih Fokus MBG?


Menteri Keuangan Sri Mulyani menguraikan sejumlah arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto mengenai rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara alias APBN 2026.
Prabowo mendorong reformasi penerimaan negara tetap dijalankan supaya pendapatan negara cukup untuk membiayai sejumlah program prioritas secara berkelanjutan.
Sri Mulyani menjelaskan belanja negara dalam rancangan APBN 2026 akan difokuskan untuk mendanai program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis atau MBG, Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, Cek Kesehatan Gratis, Perbaikan Sekolah, Inpres Jalan, hingga Perbaikan Infrastruktur Ketahanan Pangan seperti irigasi dan bendungan.
“Arahan Presiden sudah sangat lengkap, reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan, sehingga kami bisa mendapatkan penerimaan negara yang memadai,” kata Sri Mulyani di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (22/7) malam.
Ia menyebutkan bahwa Presiden Prabowo memerintahkan defisit anggaran dalam APBN 2026 dijaga pada level yang baik juga menjaga kepercayaan pasar dan mendorong ekonomi tetap tumbuh. Selain itu, APBN diharapkan bisa berfungsi sebagai bantalan ketika ekonomi melambat.
Prabowo juga meminta agar segera melakukan deregulasi atau penyederhanaan aturan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Perampingan regulasi dunia usaha ini diharapkan agar ekonomi Indonesia tidak hanya bergantung pada belanja APBN.
“Jadi dalam hal ini berbagai perbaikan dari regulasi-regulasi agar mempermudah dunia usaha, investasi, perdagangan dan terutama juga mendorong banyak danatara serta tata kelola yang baik,” ujar Sri Mulyani.
Selain itu, Prabowo mendorong peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias Danantara agar lebih aktif berinvestasi, sehingga dapat memberikan kontribusi yang progresif ke perekonomian domestik.