Rupiah Melemah ke Rp 16.335 per Dolar AS, Pasar Waspadai Data Ekonomi AS


Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Senin (21/7). Berdasarkan data Bloomberg pukul 11.27 WIB, rupiah berada di level Rp 16.335 per dolar AS, melemah 38 poin atau 0,23% dibandingkan penutupan sebelumnya.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong menilai pelemahan rupiah terjadi seiring penguatan dolar AS yang mendapat sentimen positif dari ekonomi Negeri Paman Sam.
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound, didukung survei yang menunjukkan sentimen konsumen di AS lebih kuat dari perkiraan,” kata Lukman kepada Katadata.co.id, Senin (21/7).
Lukman memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp 16.250 hingga Rp 16.350 per dolar AS. Prospek ekonomi AS yang masih solid membuat pasar cenderung berburu aset berbasis dolar.
Meski demikian, Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana menilai masih ada ruang tipis bagi rupiah untuk menguat. “Saya melihat hari ini ada ruang apresiasi, walau tipis,” ujar Fikri.
Ia memproyeksikan pergerakan rupiah berada di kisaran Rp 16.140 hingga Rp 16.340 per dolar AS. Peluang ini didukung oleh yield Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun yang masih menarik bagi investor.
Selain itu, kabar soal potensi penurunan tarif impor AS terhadap Uni Eropa turut menjadi sentimen pendukung. “Ini juga dipengaruhi dengan mulai terbukanya penurunan tarif impor di AS untuk Uni Eropa ke angka 15-20%,” kata dia.
Pasar kini tengah mencermati rilis data ekonomi AS, khususnya terkait konsumsi dan inflasi, yang berpotensi mempengaruhi arah kebijakan suku bunga bank sentral AS atau The Fed.