Trump Kenakan Tarif 32% ke RI, Rupiah Berisiko Melemah di Rp 16.300 per Dolar AS

Rahayu Subekti
8 Juli 2025, 09:53
rupiah
ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/sgd/Spt.
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 69,5 poin atau 0,41 persen menjadi Rp16.891 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.822 per dolar AS.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Nilai tukar rupiah diproyeksikan melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump yang akan memberlakukan tarif resiprokal sebesar 32% terhadap produk asal Indonesia, mulai 1 Agustus 2025.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan bahwa sentimen negatif dari kebijakan tersebut bisa menekan nilai tukar rupiah dalam jangka pendek.

“Rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS setelah Trump mengumumkan Indonesia adalah salah satu dari beberapa negara yang dikenakan tarif resiprokal,” ujar Lukman kepada Katadata.co.id, Selasa (8/7).

Ia memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.200 hingga Rp 16.350 per dolar AS dalam waktu dekat.

Berdasarkan data Bloomberg per Selasa pagi pukul 09.15 WIB, rupiah dibuka pada level Rp 16.264 per dolar AS, melemah 25 poin atau 0,15% dibandingkan penutupan sebelumnya.

Pelemahan Masih Berlanjut

Pengamat mata uang Ariston Tjendra juga memprediksi rupiah akan terus mengalami tekanan sepanjang hari ini. Menurutnya, kebijakan tarif yang diumumkan Trump menjadi pemicu utama.

“Potensi pelemahan ke arah Rp 16.300 per dolar AS, dengan support di kisaran Rp 16.200,” kata Ariston.

Ia menjelaskan bahwa tarif 32% terhadap Indonesia memberi tekanan psikologis ke pasar. Hal ini akan mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

Meski demikian, Ariston mencatat bahwa Indonesia masih memiliki waktu sekitar tiga pekan sebelum kebijakan tersebut resmi diberlakukan, sehingga masih ada ruang negosiasi atau penyesuaian pasar.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...