Garuda Indonesia Mau Borong 75 Pesawat Boeing, Manuver Negosiasi dengan AS?


Maskapai pelat merah Garuda Indonesia tengah menjajaki rencana pembelian pesawat buatan Amerika Serikat (AS), yakni Boeing. Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengungkapkan langkah ini masih dalam tahap pembicaraan awal.
“Kita masih penjajakan untuk kemungkinan pembelian pesawat Boeing, antara 50 sampai 75 unit,” kata Wamildan saat ditemui usai rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (4/7).
Wamildan belum merinci waktu pasti realisasi pembelian tersebut, namun ia menyebut kemungkinan besar Garuda Indonesia akan memilih tipe Boeing Max, seperti seri 737 Max dan 787.
“Masih dalam pembicaran, ada opsi 737 Max, 787, ada Max 8, ada base line,” kayanya.
Terkait apakah rencana pembelian pesawat ini menjadi bagian dari upaya negosiasi Indonesia dengan AS untuk merespons tarif balasan sebesar 32% yang diberlakukan pemerintahan Donald Trump, Wamildan enggan memberikan kepastian.
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia tengah menjajaki impor produk energi dan pertanian dari AS senilai US$ 34 miliar atau sekitar Rp 550,63 triliun (kurs Rp 16.195 per dolar AS) sebagai bagian dari strategi negosiasi terkait tarif tersebut.
Garuda Kantongi Rp 16 Triliun dari Danantara
Selain rencana pembelian pesawat, Garuda Indonesia juga mendapat dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 16 triliun.
Pada tahap awal, dana akan dikucurkan dalam bentuk pinjaman pemegang saham (shareholder loan) senilai US$ 405 juta atau sekitar Rp 6,65 triliun. Dana ini akan digunakan untuk kebutuhan perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO) armada Garuda Indonesia.
Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria menegaskan bahwa dukungan ini merupakan bagian dari strategi restrukturisasi dan transformasi Garuda Indonesia.
“Garuda bukan hanya entitas komersial, tetapi simbol kedaulatan udara dan kebanggaan nasional,” ujar Dony dalam keterangan resmi, Selasa (24/6).
Dony juga memastikan, Danantara melalui anak usahanya Danantara Asset Management akan memantau ketat proses transformasi Garuda Indonesia.
“Setiap tahapan akan dievaluasi secara berkala berdasarkan capaian dan akuntabilitas,” ujarnya.