BPS: Diskon Tarif Kereta dan Kapal Redam Inflasi Transportasi Juni 2025

Rahayu Subekti
1 Juli 2025, 14:28
bps, inflasi Juni 2025, tiket kereta, tiket kapal
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Calon penumpang mencetak tiket kereta api di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Senin (5/9/2022).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Pusat Statistik mengungkapkan diskon tarif tiket kereta api dan kapal laut mampu meredam inflasi pada kelompok transportasi pada Juni 2025. Ketika itu, pemerintah memberikan stimulus ekonomi kuartal II sepanjang Juni-Juli. 

“Komoditas yang meredam inflasi atau mengalami deflasi pada kelompok transportasi adalah komoditas tarif angkutan laut dan kereta api,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/7).

Pudji menjelaskan tingkat deflasi tarif angkutan laut sebesar 16,96% dan tarif kereta api mencapai 4,20%. BPS mencatat andil deflasi masing-masing tarif angkutan laut dan kereta api sebesar 0,01%.  

Harga Tiket Pesawat Masih Menyumbang Inflasi

Stimulus diskon tiket pesawat berupa pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah atau PPN DTP 6% bernasib berbeda. Harga tiket pesawat masih menyumbang inflasi pada Juni 2025.

Pudji mengatakan, kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 0,07%. Dengan begitu, BPS mencatat kelompok transportasi memberikan andil inflasi keseluruhan pada Juni 2025 hingga 0,01%. 

“Inflasi pada kelompok ini didorong oleh kenaikan tarif angkutan udara yang menyumbang andil inflasi sebesar 0,04% dengan tingkat inflasi sebesar 5,81%,” ujar Pudji.

Inflasi Masih Dalam Target Pemerintah

 BPS mencatat inflasi tahunan pada Juni 2025 tercatat mencapai 1,87% dan secara bulanan mencapai 0,19%. Sedangkan per semester I 2025, angkanya mencapai 1,38%.

“Jadi sampai dengan Juni, inflasi masih berada di rentang target sasaran inflasi yang ditetapkan pemerintah yaitu 2,5% plus minus 1% pada 2025,” kata Pudji.

Angka inflasi ini tercapai dicapai di tengah ketidakpastian situasi global, seperti krisis di Timur Tengah. “Tentunya ini (kondisi global) dapat menjadi faktor yang berpengaruh terhadap dinamika harga di dalam negeri,” ujar Pudji.

Ia meyakini pemerintah akan terus mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga, nilai tukar, dan juga daya beli. BPS akan terus memantau perkembangan harga untuk mengukur inflasi yang terjadi sampai dengan akhir tahun ini.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...