Menko Airlangga Minta Singapura Tambah Investasi ke RI hingga Rp 652 Triliun

Ferrika Lukmana Sari
16 Juni 2025, 14:58
Singapura
Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Singapura untuk meningkatkan investasi ke Indonesia hingga US$ 30 miliar- US$ 40 miliar sebagai bagian dari kerja sama strategis kedua negara. Nilai ini setara Rp 489 triliun - Rp 652 triliun (kurs Rp 16.300 per dolar AS).

“Sebagai bagian dari kerja sama strategis, Singapura diharapkan dapat meningkatkan investasinya hingga US$ 30 miliar - US$ 40 miliar,” ujar Airlangga di Jakarta, Senin (16/6).

Airlangga menyampaikan harapan tersebut saat bertemu dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong dalam pertemuan bilateral di sela pelaksanaan The 15th Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting yang digelar di Singapura pada Minggu (15/6).

Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama di berbagai sektor strategis, termasuk ketahanan pangan, energi bersih, hingga pembangunan infrastruktur. Kedua menteri juga menekankan pentingnya peran sentral ASEAN dalam menjaga stabilitas kawasan, terutama dalam mendukung pencapaian Visi Ekonomi ASEAN 2045.

Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia dan Singapura memiliki potensi besar dalam memperkuat kolaborasi ekonomi, khususnya dalam kerangka Six Bilateral Working Group (6WG) di bidang pertanian, energi, dan investasi.

Pihanya menyoroti kerja sama teknologi pangan dan program Young Farmer sebagai instrumen penting dalam memperkuat ketahanan pangan kedua negara. Selain itu, sektor energi bersih juga menjadi fokus pembahasan.

Kedua negara sepakat bahwa pengembangan energi bersih perlu diarahkan pada proyek interkoneksi listrik lintas batas, pembangunan kabel laut, serta infrastruktur energi terbarukan.

Dukungan Penuh Gabung CPTPP dan OECD

Di tingkat global, Menteri Gan menyatakan dukungan penuh Singapura terhadap upaya Indonesia bergabung dalam kemitraan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) serta Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Hal ini dinilai sejalan dengan komitmen Indonesia dalam memperkuat sistem perdagangan multilateral yang adil dan transparan.

“Indonesia dan Singapura telah lama menjadi mitra ekonomi strategis. Dalam situasi global yang penuh tekanan, kerja sama yang solid menjadi kunci untuk menjaga pertumbuhan dan stabilitas,” kata Airlangga.

Pertemuan tersebut juga membahas inisiatif baru seperti kerja sama pembiayaan energi bersih, pengembangan pusat data, dan integrasi logistik berbasis digital untuk mendukung efisiensi perdagangan antara kedua negara.

Turut hadir mendampingi Airlangga seperti Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...