Harga Cabai dan Bawang Turun, RI Alami Deflasi 0,37% pada Mei 2025

Rahayu Subekti
2 Juni 2025, 12:23
Deflasi
Katadata/Rahayu Subekti
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dan Direktur Statistik Distribusi BPS, Sarpono menjelaskan alasan perubahan jadwal rilis data ekspor impor di Gedung BPS, Rabu (28/5).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,37% secara bulanan (month to month) pada Mei 2025. Penurunan ini menunjukkan pelemahan harga konsumen dalam negeri setelah sebelumnya mencatat inflasi.

Deflasi terbesar pada bulan tersebut disebabkan oleh turunnya harga komoditas pangan, khususnya cabai merah dan bawang merah. 

“Angka ini menunjukkan penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 108,47 pada April 2025 menjadi 108,07 pada Mei 2025,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (2/6).

Meskipun terjadi deflasi secara bulanan, secara tahunan (year on year) Indonesia masih mencatat inflasi sebesar 1,60%. Sementara secara tahun kalender (year to date), inflasi tercatat sebesar 1,19%.

“Tingkat inflasi pada Mei 2025 lebih dalam dibandingkan dengan bulan Mei 2024,” kata Pudji.

Deflasi bulanan pada Mei 2025 terutama disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau, yang mengalami deflasi sebesar 1,40% dan memberikan andil deflasi sebesar 0,41%.

Komoditas yang paling dominan mendorong penurunan harga adalah cabai merah dan cabai rawit, masing-masing memberikan andil deflasi sebesar 0,12%. Selain itu, bawang merah memberikan andil 0,09%, ikan segar 0,05%, bawang putih 0,04%, dan daging ayam ras 0,01%.

Meski demikian, terdapat beberapa komoditas yang masih memberikan andil inflasi pada bulan tersebut. Di antaranya karena komoditas tomat dengan andil inflasi 0,03%, tarif pulsa ponsel 0,02%, dan tarif angkutan udara 0,01%.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...