ADB dan RI Konversi Pinjaman US$ 3,3 Miliar ke Rupiah, Terbesar dalam Sejarah


Bank Pembangunan Asia alias ADB bekerja sama dengan Kementerian Keuangan mengonversikan 27 pinjaman pemerintah Indonesia senilai US$ 3,3 miliar dari mata uang dolar Amerika Serikat dan yen Jepang ke rupiah. Ini menjadi konversi mata uang lokal berskala besar pertama yang dilakukan ADB.
Rencananya, langkah ini akan menjadi preseden bagi transaksi selanjutnya. ADB memutuskan menempuh konversi tersebut untuk mendukung pengembangan pasar mata uang lokal di kawasan Asia dan Pasifik.
"Ini merupakan bukti komitmen ADB terhadap inovasi dan stabilitas keuangan di kawasan ini dan merupakan hasil dari hubungan jangka panjang kami dengan Kementerian Keuangan Indonesia di bidang pengelolaan utang,” kata Wakil Presiden ADB untuk Keuangan dan Manajemen Risiko Roberta Casali dalam keterangan di Jakarta, Selasa (20/5).
Konversi utang tersebut, menurut Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dapat menurunkan biaya pembiayaan. "Dan meminimalkan ketidakpastian keuangan serta memberikan ruang fiskal yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan mendesak lainnya,” ujarnya.
Portofolio mata uang lokal ADB secara keseluruhan mencapai lebih dari 5 miliar dolar AS per 30 April 2025. Pinjaman dalam mata uang lokal mencakup lebih dari sepertiga dari total pinjaman sektor swasta dan diperkirakan akan tumbuh hingga lebih dari 50 persen di tahun-tahun mendatang.
ADB adalah bank pembangunan multilateral terkemuka yang mendukung pertumbuhan inklusif, tangguh, dan berkelanjutan di Asia dan Pasifik. Didirikan pada 1966, ADB beranggotakan 69 negara, di mana 50 di antaranya berasal dari kawasan Asia dan Pasifik.