Tiket Pesawat Naik, Ekonom Prediksi Inflasi Desember 0,4-0,7%

Agatha Olivia Victoria
2 Januari 2020, 10:55
Tarif Pesawat Naik, Ekonom Perkirakan Inflasi Desember 2019 0,4-0,7%
Ilustrasi, pedagang sayur menata dagangannya di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Beberapa ekonom memperkirakan, inflasi Desember 2019 akan berada pada kisaran 0,4-0,7%. Faktor pendorong inflasi yakni kenaikan harga tiket pesawat saat libur Natal dan Tahun Baru.

Badan Pusat Statistik (BPS) bakal mengumumkan data inflasi Desember pada siang ini (2/1). Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance Eko Listyanto memperkirakan, inflasi bulan lalu sebesar 0,55%.

"Terutama (karena) tiket pesawat dan transportasi lain (naik), serta sandang seiring Natal dan Tahun Baru," kata Eko kepada Katadata.co.id, Kamis (2/1).  (Baca: Tiket Pesawat Naik, BI Catat Inflasi Minggu Ketiga Desember 0,42%)

Meski begitu, ia mencatat bahwa angka perkiraan itu lebih rendah dibanding inflasi Desember 2018 yang sebesar 0,62%. Secara tahunan (year on year/yoy), ia memperkirakan inflasi akhir tahun lalu sebesar 2,93%. Sedangkan secara tahun kalender, inflasinya 2,9%.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Riset Center Of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalam. Ia menilai, inflasi Desember 2019 dipengaruhi naiknya harga tiket beberapa transportasi.

"Inflasi Desember saya perkirakan di kisaran 0,4%-0,7% secara bulanan. Faktor pendorongnya barang pangan dan transportasi," ujar Pieter.

Pada Desember, kata dia, ada perayaan Natal dan Tahun Baru yang menyebabkan harga barang pangan seperti ayam, telur, dan daging mengalami inflasi. Demikian pula untuk transportasi khususnya angkutan udara.

Secara tahunan, ia memperkirakan inflasi berada pada kisaran 3-3,1% pada Desember 2019. (Baca: Banyak Diskon, Menhub Klaim Harga Tiket Pesawat di Akhir Tahun Membaik)

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi Desember hingga pekan ketiga sebesar 0,42% secara bulanan, atau 2,8% secara tahunan. Ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,14% secara bulanan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan tekanan inflasi utamanya berasal dari harga tiket pesawat. "Ini wajar biasanya di akhir tahun, di hari raya natal dan tahun baru," ujarnya di Kompleks BI, Jakarta, beberapa waktu lalu (20/12).

Selain tarif angkutan udara, bahan makanan seperti telur ayam mengalami kenaikan harga. Meskipun, ada juga beberapa komoditas pangan yang mengalami penurunan harga antara lain cabai merah dan cabai rawit.

Meski begitu, inflasi Desember diperkirakan akan lebih rendah dari pola historisnya. Sedangkan untuk keseluruhan tahun, Perry memperkirakan inflasi berada di bawah 3,1% tahun ini. Prediksi ini tak jauh beda dengan realisasi tahun lalu yaitu 3,13%.

(Baca: Harga Rokok Naik Rata-rata 35% Mulai Hari Ini, Berikut Daftarnya)

Reporter: Agatha Olivia Victoria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...