Melonjak 180%, Penyaluran Dana Desa hingga Februari Rp 1,7 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa penyaluran dana desa hingga Februari 2020 mencapai Rp 1,7 triliun. Jumlah tersebut naik 180% dibandingkan penyaluran dana desa pada periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 600 miliar.
Menkeu mengatakan bahwa lonjakan ini berkat kebijakan pemerintah untuk mentransfer langsung dana ke rekening milik desa.
“Artinya kebijakan kami melakukan transfer langsung ke rekening desa menunjukkan hasil positif dari sisi percepatan penyalurannya,” katanya ketika memaparkan kinerja APBN Februari 2020 melalui konferensi video di Jakarta, Rabu (18/3).
Adapun mulai tahun ini, transfer dana desa tidak lagi melalui rekening kas umum daerah (RKUD) kabupaten/kota tapi langsung ke rekening kas desa sehingga penyerapan diharapkan bisa lebih cepat.
(Baca: Sri Mulyani Pangkas Tahapan Penyaluran Dana BOS dan Dana Desa)
Penerapan ini berbeda dibandingkan 2019 yang masing dilakukan secara berjenjang dari rekening kas umum negara (RKUN) ke RKUD, kemudian baru ditransfer ke rekening kas desa.
Meski melonjak signifikan, namun Menkeu menilai realisasinya masih kecil yakni baru 2,3% dari total alokasi dana desa pada APBN 2020 yang mencapai Rp 72 triliun.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memperkirakan terjadi perlambatan dalam persetujuan rekening desa dari pemerintah kabupaten/kota itu karena ada beberapa daerah mempersiapkan Pilkada serentak.
“Ini mungkin ada hubungannya akan ada Pilkada sehingga ada beberapa daerah mengalami perlambatan dalam proses APBD,” katanya.
Alokasi dana desa dari tahun ke tahun terus meningkat sejak tahun 2015 yang awalnya dialokasikan Rp 20,6 triliun kemudian naik menjadi Rp 46,9 triliun pada 2016, kemudian menjadi Rp 60 triliun pada tahun 2017-2018, dan tahun lalu mencapai Rp 70 triliun.
(Baca: Pemerintah Cairkan Dana Desa Tahap Pertama Rp 97,7 Miliar)