DPR Gelar Rapat Tertutup dengan Danantara di Momen Perdana, Apa Alasannya?


Komisi XI DPR menggelar rapat perdana bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara. Namun, rapat yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/7) itu berlangsung tertutup.
Ketua Komisi XI, Mukhamad Misbakhun, menjelaskan keputusan untuk menutup rapat bagi publik agar tak berdampak terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Ia menyebut sejumlah informasi yang disampaikan oleh BPI Danantara sensitif dan bersifat rahasia, sehingga dikhawatirkan dapat memengaruhi iklim investasi dalam negeri.
"Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Danantara, dikhawatirkan akan mempengaruhi pasar baik itu dalam harga saham atau investasi, yang sifatnya tidak boleh diketahui publik lebih awal," ucap Misbakhun dalam pembukaan Raker dan RDP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/7).
Selain itu, Misbakhun mengatakan bahan rapat kerja dan RPD yang disampaikan bersifat private and confidential yang wajib dijaga kerahasiaannya. "Saya nyatakan rapat ini akan dinyatakan tertutup," tambahnya.
Berdasarkan agenda yang diterima Katadata.co.id, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menghadiri dua agenda rapat dengan DPR hari ini, Rabu (23/7). Pukul 10.00 WIB, Danantara mengikuti Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI bersama Menteri BUMN Erick Thohir.
Rapat membahas roadmap dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) terkait holding operasional. Kemudian pukul 14.00 WIB, Danantara Rapat Kerja sekaligus RDP dengan Komisi XI DPR. Agenda itu pengenalan tugas dan fungsi BPI Danantara serta pemaparan roadmap dan RKAP untuk holding investasi.