Test ProPS Korporasi

Image title
Oleh Hanna Farah Vania - Tim Publikasi Katadata
5 Agustus 2020, 17:19
Ilustrasi #SAVE20BYNYALA oleh Bank OCBC NISP
dok. Bank OCBC NISP
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Pandemi Covid-19 mengubah gaya hidup masyarakat di Indonesia. Kini masyarakat ingin mengenal pengelolaan dan risiko manajemen keuangan agar dapat bertahan secara finansial. Survei yang dilakukan oleh McKinsey yang bertajuk “Indonesian Consumer Sentiment During the Coronavirus Crisis” memperlihatkan bahwa 83 persen responden memilih lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya.

Nyatanya, kekhawatiran ini juga dirasakan secara global. Survey McKinsey lainnya yang bertajuk “A Global View of Financial Life During Covid-19” memperlihatkan sekitar setengah dari konsumen yang khawatir dengan nasib pekerjaannya, ternyata hanya memiliki tabungan kurang dari empat bulan biaya hidup mereka.

Hingga kini, pandemi belum dapat terprediksi kapan akan selesai. Terdapat dua skenario yang dapat terjadi. Jika situasi membaik, perlu disiapkan dana untuk melanjutkan rencana yang sempat tertunda. Namun, apabila situasi tak kunjung membaik, kesiapan finansial untuk menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi harus menjadi prioritas utama. Agar keuangan pribadi dapat bertahan melewati pandemi, perlu mengatur pola pikir yang baru di era next normal.

Oleh karenanya, penting bagi masyarakat memahami manajemen dan risiko keuangan serta lebih mengenal produk dan jasa keuangan yang tepat untuk menghadapi situasi finansial yang tidak terduga seperti sekarang ini.

Saat ini penting untuk mengambil tindakan pencegahan ekstrem untuk melindungi keuangan agar terhindar dari dampak buruk di masa sulit seperti ini.  Terdapat lima cara untuk mengatur keuangan di masa pandemi.

Pertama, lakukan pengetatan anggaran. Dengan adanya dana darurat, pos-pos alokasi dana akan bertambah. Sehingga memprioritaskan dan mengurangi pengeluaran yang tidak penting bisa menjadi cara yang efektif.

Kedua, siapkan dana darurat yang mencukupi. Dana darurat yang perlu disiapkan setidaknya setara dengan enam bulan pengeluaran dapat menjadi penyelamat ketika mengalami penurunan sumber pendapatan utama. Jika memiliki dana berlebih, sebaiknya tidak digunakan untuk hal yang tidak berguna. Namun, uang tersebut dapat ditabung untuk dana darurat. Dana dapat disetor secara berkala agar mendapat apresiasi modal atau disimpan di rekening tabungan berbunga tinggi. 

Ketiga, prioritaskan asuransi jiwa dan kesehatan. Pastikan untuk memiliki rencana asuransi kesehatan dengan jumlah pertanggungan minimal Rp 100 juta bagi diri sendiri dan keluarga agar terhindar dari habisnya dana karena tagihan rawat inap.

Keempat, tetap mempertahankan investasi penting. Setelah membuat target prioritas, pilahlah investasi utama tersebut. Kelima, hati-hati dalam mengajukan pinjaman. Sebaiknya jangan mudah tergiur dengan kemudahan mendapatkan uang secara instan, tanpa memahami betul syarat dan ketentuan, serta institusinya.

Bagi para anak muda, saat ini menabung tidak menjadi prioritas utama karena mayoritas pemasukannya dialokasikan untuk biaya gaya hidup. Sehingga manajemen keuangan dengan mengutamakan menabung menjadi kunci penting.

Manajemen keuangan juga dapat dilakukan dengan cara sederhana. Seperti menyimpan dan mencatat bon belanjaan, karena inti dari manajemen arus kas itu adalah mencatat. Tak lupa juga untuk sisihkan 20 persen dari pendapatan untuk masa depan seperti menabung dan berinvestasi. Menabung dari nominal kecil sedari muda untuk jangka panjang dapat menjadi salah satu langkah menyimpan uang yang tepat.

Bagi yang masih berumur 20 tahun ke atas, menabung dengan nominal Rp 20 ribu per hari dapat berpotensi mengumpulkan Rp 3,7 miliar di usia pensiun. Jumlah yang dikumpulkan dapat lebih besar dari hanya menabung atau berinvestasi dengan nominal besar yang baru dimulai pada umur 35 tahun.

#SAVE20 by Nyala menjadi pilihan tepat bagi para pemula pengatur keuangan

Ilustrasi perbandingan OCBC
Ilustrasi Perbandingan Pengembangan Dana pada Tabungan dan Investasi (Dok.  Bank OCBC NISP)
 

Gerakan #SAVE20 by Nyala dari Bank OCBC NISP dapat menjadi pilihan untuk mulai berinvestasi dengan mudah. Gerakan ini mengajak masyarakat, terutama anak muda, untuk memulai kebiasaan baru di era next normal dengan menabung dan berinvestasi mulai dari Rp 20 ribu per hari.  

Uang Rp 20 ribu sering kali dianggap remeh.  Bagi pegawai kantoran, uang Rp 20 ribu sering dianggap tak berarti di awal bulan, namun di ‘tanggal tua’ bisa jadi pahlawan. Melalui gerakan ini, Bank OCBC NISP ingin menginspirasi masyarakat bahwa perubahan besar harus dimulai dari kebiasan kecil. Berbekal konsistensi, dapat memberikan dampak yang besar bahkan mengubah takdir. Sehingga, tak ada alasan lagi untuk tidak menabung.

Pilihan ragam aplikasi untuk memudahkan berinvestasi pun dapat menjadi pilihan. Salah satunya ialah bergabung dengan layanan Nyala. Seluruh prosesnya dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi ONe Mobile dari Bank OCBC NISP.

Hal penting lainnya yang perlu dipahami oleh masyarakat adalah pemahaman yang baik mengenai institusi keuangan tempat mereka menempatkan dana. Masyarakat perlu memastikan juga institusi keuangan tersebut sudah mendapat izin dan seluruh aktivitasnya diawasi oleh OJK.

Nyala merupakan layanan perbankan yang memperkenalkan konsep manfaat terbaik berdasarkan saldo gabungan dari berbagai produk yang dimiliki Bank OCBC NISP. Adapun produk tersebut ialah tabungan, deposito, rekening giro, tabungan berjangka, dan produk investasi. Sehingga, segala aktivitas investasi dan menabung dapat diandalkan.

Nasabah yang bergabung dengan layanan Nyala dapat mengembangkan dananya untuk menabung dan berinvestasi mulai dari Rp 20 ribu berdasarkan produk-produk dari Bank OCBC NISP. Salah satunya ialah TAKA yang tersedia dalam dua jenis.

Adapun jenisnya ialah TAKA Fix Installment (pembukaan melalui cabang) atau Taka Online melalui aplikasi ONe Mobile. Nasabah dapat mengumpulkan Rp 20 ribu per hari dan menjadi setoran bulanan dengan mengatur debet otomatis (auto debet) di aplikasi ONe Mobile.

Tak hanya itu, dengan uang senilai Rp 20 ribu, kita dapat membeli reksadana berjangka dengan pilihan harian, mingguan, atau bulanan di aplikasi ONe Mobile. Pembelian dengan nominal Rp 20 ribu setiap hari ini berlaku untuk produk tertentu. Salah satunya ialah reksa dana yang dijual oleh BNP Paribas. Dengan inovasi ini,  Bank OCBC NISP merupakan bank pertama di Indonesia yang menyediakan produk reksadana berjangka dengan pembelian harian dan mingguan.

Mari, ikut Gerakan #Save20 by Nyala dan #Bergerakmaju raih aspirasimu. Kamu bisa mulai langkah ini bersama Bank OCBC NISP. Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi website www.ocbcnisp.com/save20 untuk informasi lebih lanjut atau dapat mengunduh aplikasi ONe Mobile.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...