Komite Pengawas Fokus Optimalisasi Data Pajak
Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengoptimalisasi data perpajakan untuk meningkatkan pengawasan. Ketua Komwasjak Gunadi menyampaikan optimalisasi data perpajakan menjadi fokus lembaganya karena saat ini tersedia banyak sekali data terkait perpajakan.
Gunadi pun mencontohkan pada suatu invoice terdapat data yang terkait dengan bea cukai, terkait perpajakan, terkait perusahaan, terkait industri dan perdagangan.
"Bagaimana data-data ini bisa mempunyai roh dan memberikan informasi yang lengkap tanpa harus mencari informasi dari berbagai instansi," kata Gunadi saat kunjungan di kantor redaksi Katadata.co.id, di Jakarta, Selasa (15/10).
(Baca: Penerimaan Pajak Hingga Juli 2019 Hanya Tumbuh 2,68%)
Gunadi menyatakan pemanfaatan data tersebut akan terganjal beberapa hal di antaranya ketentuan standard operating procedure (SOP) pengelolaan data, dan siapa yang akan bertanggung jawab terhadap data-data tersebut.
"Jadi harus sangat teliti benar dan membuat definisi-definisinya. Inilah yang harus dirumuskan dan menyamakan persepsi untuk membuat data tidak hanya menjadi data tapi bisa tersampaikan informasi dan knowledge-nya," ujar Gunadi.
(Baca: Tiga Penyebab Turunnya Pertumbuhan Pajak yang Mengkhawatirkan)
Selain berbicara terkait optimalisasi data perpajakan, dalam diskusi yang berlangsung selama dua jam tersebut Komwasjak juga membahas berbagai isu perpajakan seperti banjir impor tekstil dan produk tekstil (TPT) ke Indonesia, pajak e-commerce, cukai plastik, serta aturan bea cukai di pusat logistik berikat (PLB) dan kawasan berikat.