3 Nama Calon Dirut Vale (INCO) Mencuat Jelang RUPSLB, Seperti Apa Profilnya?

Nur Hana Putri Nabila
28 Juli 2025, 09:52
Vale INCO
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/rwa.
Sejumlah operator dump truck mengangkut slag atau limbah nikel ke tempat penampungan khusus Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di kawasan pertambangan PT Vale Indonesia, Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (2/8/2024). .
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Senin (28/7) di Jakarta. Salah satu agenda utama dalam rapat tersebut yakni penunjukan anggota komisaris dan presiden direktur baru, menyusul pengunduran diri Febriany Eddy. 

Saat ini, terdapat tiga kandidat kuat yang dipertimbangkan untuk mengisi posisi tersebut. Berdasarkan data perusahaan, tiga orang itu yakni Vice President Director at Zurich Indonesia Heriyanto Agung Putra, Director and Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer Vale Indonesia Bernardus Irmanto, dan Head of Institutional Relation & Permits Vale Indonesia Budiawansyah.

Sebelumnya RUPSLB Vale Indonesia yang diselenggarakan 18 Juli 2025 lalu dijadwalkan ulang karena tak memenuhi ketentuan kuorum. Emiten tambang anggota Mining Industry Indonesia (MIND ID) ini pun menunda penunjukan presiden direktur baru.  

Adapun, jumlah saham dengan hak suara yang sah untuk hadir atau diwakili yang hadir pada RUPSLB tersebut hanya mencapai 1,96 miliar saham atau 18,61% dari total 10,53 miliar saham.

Bagaimana latar belakang calon kandidat yang bakal menduduki kursi di pucuk Vale Indonesia?

Profil 3 Calon Direktur Utama Vale Indonesia 

Profil Heriyanto Agung Putra

Heriyanto merupakan Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Jakarta. Ia menyelesaikan pendidikan magister di Universitas Indonesia dengan gelar S2 jurusan Kebijakan Bisnis. 

Dalam perjalanan kariernya, Heriyanto saat ini menjabat sebagai Vice President Director di Zurich Indonesia sejak 2023. Sebelumnya, ia sempat bekerja di sektor perbankan sebagai Human Capital Executive di PT Bank Danamon Indonesia Tbk selama tujuh tahun, sejak 2016 hingga 2023. Ia juga pernah berkarier di industri penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dari tahun 2005 hingga 2016.

Profil Bernardus Irmanto

Selain itu nama Bernardus Irmanto juga masuk dalam daftar kandidat kuat untuk mengisi posisi Presiden Direktur Febriany Eddy. 

Ia bergabung dengan PT Vale Indonesia Tbk sejak tahun 2007 dan telah menduduki berbagai posisi strategis. Terbaru, Bernardus menjabat sebagai Director and Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer sejak 2024. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) pada 2019 hingga awal 2024.

Riwayat jabatannya di Vale yakni, mulai dari Director of Human Resources & General Affairs (2017–2018), Director of Human Resources and Corporate Services (2010–2017), hingga Senior General Manager Shared Services Operations (2009–2010). 

Ia memulai kariernya di perusahaan sebagai General Manager Information Technology pada 2007–2009.

Dari sisi pendidikan  Bernardus mengantongi gelar Program Global Executive MBA, University of California Los Angeles – National University of Singapore (NUS). Ia juga meraih gelar Master of Science di bidang Teknik Komputer dari University of New South Wales, serta menyelesaikan studi Sarjana Ilmu Komputer di Universitas Gadjah Mada.

Profil Budiawansyah

Budiwansyah telah bergabung dengan Vale Indonesia sejak 2004 dan saat ini menjabat sebagai Kepala Institutional Relation & Permits sejak 2024. Sebelumnya, ia mengemban sebagai Kepala Strategic Permit and General Affairs (2021–2024) dan Kepala Teknik Tambang – Health, Safety, Environment & Operational Risk untuk wilayah Asia Pasifik (2020–2021).

Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Teknik Tambang dan Wakil Kepala Teknik Tambang, membawahi aspek keselamatan operasional serta tanggap darurat selama lebih dari lima tahun. Kariernya di Vale diawali dari posisi Senior Process Engineer sejak 2004.

Sebelum bergabung dengan Vale, Budiwansyah sempat berkarier sebagai Process Quality Engineer di PT Digitone Indonesia pada 2002–2004.

Dari sisi pendidikan, Budiwansyah meraih gelar Magister Kesehatan dan Keselamatan Kerja dari Universitas Indonesia dan Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...