Saham Emiten Prajogo BREN, BRPT, CUAN Rontok, Waktunya Jual atau Serok?


Saham emiten-emiten milik orang terkaya nomor 1 di Tanah Air, Prajogo Pangestu terjun pada perdagangan hari ini (16/7) usai melesat dua hari sebelumnya. Koreksi harga terjadi pada saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
Harga saham BREN dan PTRO bahkan sempat menembus batas harga maksimal perdagangan saham dalam satu hari atau auto rejection atas pada perdagangan Senin (15/7). Harga saham BREN naik 19,67% ke level Rp 7.300, sedangkan PTRO melesat 24,76% ke level Rp 3.980.
Harga saham emiten Prajogo lainnya juga melesat meski tak sampai menembus ARA. Harga saham CUAN melonjak 17,19% ke 16.875, BRPT naik 16,67% ke Rp 2.100 ,dan TPIA naik 2,3% ke level Rp 10.025.
Saham BREN, PTRO dan CUAN mendapatkan angin segar usai Morgan Stanley Capital International (MSCI) mencabut perlakuan khusus kepada ketiganya.
Merujuk data Stockbit pada perdagangan Rabu (16/7) pukul 9.50 WIB, saham BREN anjlok 4,52% atau 350 poin ke level 7.400, TPIA turun 1,54% atau 150 poin ke level 9.600, BRPT terkoreksi 3,69% atau 75 poin ke level 1.955 dan CUAN amblas 6,64% atau 105 poin ke level 1.520.
Community dan Retail Equity Analyst Lead PT Indo Premier Sekuritas Angga Septianus mengatakan, seluruh saham emiten Prajogo memiliki peluang yang bagus. Hal ini ditopang oleh banyaknya aksi korporasi dan ekspansi bisnis yang akan dikembangkan perusahaan.
“Koreksi yang terjadi koreksi sehat yang mana karena saham Prajogo sudah naik signifikan,” kata Angga ketika dihubungi Katadata.co.id pada Rabu (16/7).
Head of Research MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memberikan target harga terdekat saham-saham emiten Prajogo. BREN disarankan dibeli untuk jangka pendek atau trading buy dengan support di level 7.450 dan resistance di 8.050. Target harga berada di rentang Rp 8.250-8.450.
Sementara itu, investor atau trader disarankan untuk menunggu dan melihat pergerakan saham CUAN dengan level support berada di Rp 1.560 dan resistance di Rp 1.685. Untuk TPIA, Herditya juga menyarankan investor untuk menunggu perkembangan saham tersebut dengan level support di Rp 9.575 dan resistance di 10.275.
Adapun saham BRPT disarankan untuk membeli saham ketika harga rendah (buy on weakness) dengan support di level 1.850 dan resistance di 2.160. Adapun target harga jangka pendek di level 2.210-2.290.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.
Di sisi lain, Senior Technical Analyst Mirase Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyarankan investor menjual seluruh saham milik Prajogo dijual ketika harga sedang melambung atau sell on strength.
Adapun emiten Prajogo yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (9/7) lalu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (CDIA) menembus ARA selama 6 hari berturut-turut. Pada perdagangan hari ini, CDIA melesat 24,80% atau 155 poin ke level 780.