Petrosea (PTRO) Teken Kontrak Jasa Pertambangan Rp 3,5 Triliun


Emiten sektor pertambangan milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk (PTRO) meneken kontrak jasa pertambangan senilai Rp 3,5 triliun dengan PT Barasentosa Lestari (BSL). Kontrak ini mencakup pekerjaan jasa pengupasan dan pemindahan lapisan penutup (overburden removal) selama lima tahun.
Direktur Utama Petrosea Iman Darus Hikhman mengatakan, perolehan kontrak ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. “Kontrak ini untuk meningkatkan penciptaan nilai melalui ekspansi bisnis dan pengembangan usaha ke wilayah Sumatera Selatan,” ujarnya dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (15/7).
Adapun dalam perjanjian ini, Petrosea bertindak sebagai kontraktor jasa pertambangan untuk BSL yang berlokasi di tambang batu bara Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.
Petrosea saat ini menawarkan berbagai layanan untuk sektor pertambangan batubara dan mineral, di antaranya layanan kontrak tambang terbuka (open pit contract mining service), konstruksi sipil dan infrastruktur, manajemen proyek pertambangan dan konsultasi studi teknis dan kelayakan.
Selain itu, perusahaan menawarkan layanan perencanaan dan optimalisasi tambang serta solusi digital melalui Minerva Digital Platform yang mengintegrasikan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Gerak Saham PTRO
Harga saham PTRO terpantau naik 0,5% ke level 4.000 pada perdagangan hari ini, Selasa (15/7) hingga pukul 10.20 WIB usai melesat kemarim
Harga saham PTRO melesat 24,76% ke level Rp 3.980 pada perdagangan kemarin setelah Morgan Stanley Capital International (MSCI) mencabut perlakuan khusus kepada tiga emiten milik Prajogo Pangestu.
Adapun sejak sepekan terakhir, saham PTRO telah terbang 41,34%. Sedangkan sejak awal tahun, saham PTRO melesat 44,8%.