Adu Oversubscribe Deretan IPO Emiten Prajogo Pangestu: CDIA, BREN, dan CUAN

Nur Hana Putri Nabila
9 Juli 2025, 14:35
IPO, CDIA
Katadata/Nur Hana Putri Nabila
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Rabu (9/7).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Jajaran saham emiten milik orang terkaya di Indonesia Prajogo terpantau selalu mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe saat penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Salah satu emitennya bahkan diklaim mencatatkan oversubscribe tertinggi dalam sejarah Bursa Efek Indonesia.

Sejarah baru ini dicatatkan anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), yakni PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) yang resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Rabu (9/7). Presiden Direktur Chandra Daya Investasi Fransiskus Ruly Aryawan menuturkan saham CDIA hingga 563,64 kali dengan melibatkan partisipasi dari 400.126 investor.

"Sepertinya oversubscription CDIA kami merupakan yang tertinggi di Bursa Efek Indonesia sampai saat ini," ujar Rully di Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/7). 

Kehadiran Chandra Daya di BEI menambah deretan gurita bisnis Prajogo yang berstatus terbuka (Tbk). Pengusaha yang juga dikenal sebagai salah satu konglomerat Tanah Air atau 'Naga' memiliki sejumlah emiten di bawah Barito Group, yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Petrosea Tbk (PTRO) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Ada pula PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang bergerak di bidang pengembangan energi baru dan terbarukan.

Adapun enam penjamin emisi dalam pelaksanaan IPO CDIA adalah PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Kedua sekuritas yang dipakai CDIA dalam IPO ini sebelumnya juga pernah menjadi perusahaan penjamin efek dalam IPO entitas Barito Group yang terafiliasi dengan TPIA.  Henan Putihrai menjadi perusahaan penjamin efek yang mengantarkan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) IPO pada Maret 2024 lalu.  

Saham CUAN sudah terbang 4.708% ke level Rp 13.200 sejak IPO. Saat IPO, emiten afiliasi Prajogo Pangestu ini menetapkan harga di Rp 220 dan meraup dana segar Rp 371,8 miliar. 

Sementara BNI Sekuritas merupakan perusahaan penjamin emisi efek untuk IPO PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang digelar Oktober 2023. Saham BREN juga meroket sudah 507,69% sejak IPO dan kini berada di level Rp 5.950.

Chandra Daya Investasi (CDIA)

Perusahaan milik orang terkaya di RI Prajogo Pangestu ini menjadi emiten ke-17 di bursa pada 2025.

Pada debut perdananya, harga saham CDIA dibuka menembus batas atas atau Auto Reject Atas (ARA) melesat 34,74% ke level Rp 256 per lembar.

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 328,20 ribu dengan nilai transaksinya Rp 84,02 juta. Lalu frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 270 kali. Adapun kapitalisasi pasar Chandra Daya Investasi pagi ini senilai Rp 31,96 triliun.

CDIA kelebihan permintaan (oversubscription) hingga 563,64 kali dengan total partisipasi 400.126 investor sepanjang masa penawaran.

Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO, perusahaan mematok harga IPO Rp 190. Nilai ini merupakan batas atas dari harga book building di rentang Rp 170-190 per lembar.  

Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan melepas sebanyak 12,58 miliar saham atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan mengincar dana segar hingga Rp 2,37 triliun. 

Petrindo Jaya Kreasi (CUAN)

Berdasarkan laman resmi Petriindo menjelang debut di Bursa Efek Indonesia pada 8 Maret 2023 lalu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mencatat kelebihan permintaan (oversubscribe) atas saham yang ditawarkan hingga 48,85 kali. 

Dalam aksi korporasi perdananya, perseroan membidik dana maksimal sebesar Rp 371,8 miliar. Dana tersebut akan disalurkan melalui entitas anak, PT Tamtama Perkasa, untuk pembangunan intermediate stockpile (ISP) beserta infrastruktur pendukungnya, serta penambahan modal kerja untuk menunjang aktivitas operasional tambang.

Barito Renewables Energy (BREN) 

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) meraup dana sebesar Rp 3,13 triliun dalam IPO yang digelar pada 3–5 Oktober 2023. Dalam aksi korporasi tersebut, BNI Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek tunggal (lead underwriter). 

Adapun BREN saat itu kelebihan permintaan (oversubscribed) yang mencapai lebih dari 135 kali dari porsi minimum pooling yang disyaratkan.

Direktur Investment Banking BNI Sekuritas, Nieko Kusuma, mengatakan minat besar investor sudah tampak sejak masa book building dan terus berlanjut hingga periode penawaran umum. BREN sendiri melepas 4,01 miliar saham baru atau setara 3% dari modal disetor penuh setelah IPO, dengan harga penawaran Rp 780 per saham.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...