Emiten Konglomerat Tahir (MAYA) Tak Bagi Dividen, Rombak Direksi dan Komisaris


Emiten milik konglomerat Dato Sri Tahir, PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) tak membagikan dividen tunai kepada pemegang saham pada tahun ini atas kinerja laba bersih 2024.
Keputusan terkait dividen ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada Senin (30/6). Perusahaan menetapkan penggunaan laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp 25,57 miliar.
Dari total laba itu, sebanyak Rp 1 miliar atau setara 3,91% dialokasikan sebagai cadangan sesuai ketentuan Pasal 39 Anggaran Dasar dan Pasal 70 UU Perseroan Terbatas. Hal itu demi memenuhi kewajiban pembentukan cadangan wajib hingga mencapai 20% dari modal disetor.
“Sedangkan sisanya sebesar Rp 24,57 miliar akan dicatatkan sebagai laba yang ditahan untuk memperkuat struktur permodalan MAYA,” tulis manajemen dalam keterangan resminya, Senin (30/6).
Dalam agenda tersebut, perseroan juga menetapkan total remunerasi maksimal sebesar Rp 32,19 miliar. Penetapan gaji, honorarium, tunjangan, serta fasilitas lainnya tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan.
Angkat Direksi dan Komisaris Baru
Dalam RUPS itu, pemegang saham Bank Mayapada Internasional juga sepakat mengangkat dua nama baru dalam jajaran manajemen perseroan. Da’i Bachtiar diangkat sebagai komisaris independen, sementara Yohanes Suhardi mengemban jabatan sebagai direktur.
Keduanya akan resmi menjabat setelah melalui proses penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) serta memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berikut susunan terbaru Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Dato’ Sri Tahir
- Komisaris Independen: Kumhal Djamil
- Komisaris Independen: Da’i Bachtiar
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Hariyono Tjahjarijadi
- Wakil Direktur Utama: Thomas Arifin
- Direktur: Rudy Mulyono
- Direktur: Yohanes Suhardi