Intip 5 Koleksi Saham Lo Kheng Hong, Cuan Rp 48 Miliar dari Dividen


Investor kawakan Lo Kheng Hong menambah portofolio investasinya dengan membeli saham PT Salim Invomas Tbk (SIMP) sebanyak 779,2 juta atau setara 5,03%. Lo Kheng Hong kini tercatat memiliki lima portofolio saham dengan kepemilikan di atas 5% dengan potensi dividen yang diperoleh mencapai Rp 48 miliar.
Mengutip data kepemilikan investor yang dipublikasikan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Lo Kheng Hong membeli saham SIMP pada 24 Juni 2025 sebanyak 778,57 juta saham dan 350 saham pada 25 Juni 2025. Pembelian dilakukan setelah sehari sebelumnya perseroan mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 31o miliar atau Rp 20 per saham.
Dengan kepemilikan 779,2 juta saham SIMP, investor yang sering dijuliki Warren Buffett versi Indonesia ini akan mengantongi dividen mencapai Rp 15,6 miliar. Dividen SIMP akan dibayarkan pada akhir bulan depan.
Belum ada informasi terkait harga pembelian saham yang dilakukan Lo Kheng Hong. Namun pada perdagangan Selasa (24/6), saham SIMP diperdagangkan di rentang harga Rp 432 hingga Rp 450. Sedangkan pada Rabu (25/6), sahamnya diperdagangkan pada harga Rp 438 hingga Rp 452.
Dengan rentang harga tersebut, imbal hasil atau yield dividen yang diterima Lo Kheng Hong kemungkinan mencapai 4,4% hingga 4,6%.
Lantas bagaimana dengan portofolio sama Lo Kheng Hong lainnya?
Adapun dari lima saham yang kepemilikannya dimiliki Lo Kheng Hong di atas 5%, dua di antaranya tidak membagikan dividen. Namun dari tiga saham lainnya, ia diperkirakan akan mengantongi dividen mencapai Rp 48,2 miliar.
Berikut emiten yang sahamnya dimiliki Lo Kheng Hong di atas 5%:
PT ABM Investama Tbk (ABMM)
Lo Kheng Hong memiliki 150.481.100 saham ABMM dengan porsi kepemilikan sebesar 5,48%. Dari kepemilikan saham ini, Lo Kheng Hong mendapatkan dividen mencapai Rp 23 miliar.
ABMM telah membayarkan dividen kepada seluruh pemegang saham pada akhir bulan lalu sebesar Rp 421 miliar atau Rp 153 per saham.
Harga saham ABMM ditutup naik 1,35% ke level Rp 3.000 pada perdagangan Kamis (26/7). Dalam sepekan terakhir, harga sahamnya tercatat turun 2,91%. Sedangkan dalam sebulan terakhir, harga saham ABMM turun 4,76%.
ABMM mencatatkan laba bersih pada tahun 2024 sebesar Rp 2,26 triliun. Menurun bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 sebesar Rp 4,45 triliun. Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp 808,88 per lembar.
PT Global Mediacom Tbk (BMTR)
Lo Kheng Hong memiliki 1.067.633.500 saham BMTR dengan porsi kepemilikan sebesar 6,44%. Adapun perusahaan telah memutuskan tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024 pada tahun ini.
Harga saham BMTR ditutup naik 0,81% ke level Rp 125 pada perdagangan Kamis (26/7). Dalam sepekan terakhir, harga sahamnya tercatat turun 2,34%. Sedangkan dalam sebulan terakhir, harga saham MTR turun 11,97%.
BMTR membukukan laba bersih pada tahun 2024 sebesar Rp 537,4 miliarm turun dibandingkan 2023 bila Rp 677,6 miliar. Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp 32,37 per lembar.
PT Intiland Development Tbk (DILD)
Lo Kheng Hong memiliki saham 686.416.700 DILD dengan porsi kepemilikan sebesar 6,62%. Adapun perusahaan telah memutuskan tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024 pada tahun ini.
Harga saham DILD ditutup naik 0,81% ke level Rp 125 pada perdagangan Kamis (26/7). Dalam sepekan terakhir, harga sahamnya tercatat turun 0,79%. Sedangkan dalam sebulan terakhir, harga saham DILD turun 11,97%.
DILD membukukan laba bersih pada tahun 2024 sebesar Rp 174,8 miliar, naik diandingkan 2024 Rp 174,1 miliar. Adapun laba bersih per saham setara dengan Rp 16,80 per lembar.
PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
Lo Kheng Hong memiliki 181.485.100 saham GJTL dengan porsi kepemilikan sebesar 5,49%. Dari kepemilikan saham ini, Lo Kheng Hong mendapatkan dividen mencapai Rp 9,6 miliar.
GJTL pada pekan ini mengumumkan pembagian dividen untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 174 miliar atau Rp 50 per saham.
Harga saham GJTL ditutup turun 0,89% ke level Rp 1.115 pada perdagangan Kamis (26/7). Namun, dalam sepekan terakhir, harga sahamnya tercatat naik 2,76%. Sedangkan dalam sebulan terakhir, harga saham GJTL turun 0,89%.
GJTL mencatatkan laba bersih pada tahun 2024 sebesar Rp 1,19 triliun, naik tipis dibandingkan 2023 Rp 1,18 triliun. Laba bersih per saham setara dengan Rp 339 per lembar.